Persib Bandung
Rangkuman Kemenangan Persib Bandung atas Arema FC, dari Komentar Pelatih sampai Jalannya Laga
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengatakan meski anak asuhnya kalah 2-1, tapi setidaknya target dari uji melawan Persib sudah terpenuhi.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung sukses mengakhiri laga uji coba pramusim 2018 dengan hasil memuaskan.
Menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (18/3/2018), Persib meraih hasil 2-1.
Masing-masing gol Persib dicetak oleh Oh In Kyun pada menit 24 babak pertama melalui tendangan bebas dan sundulan Airlangga Sucipto pada menit 83, memaksimalkan umpan lambung dari Muchlis Hadi Ning Syaifullah.
Sementara satu gol balasan Arema FC dijebloskan pada menit 56 melalui sundalan Dendi santoso.
Ada dua catatan yang menjadi perhatian Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, pertama soal transisi dari menyerang ke bertahan dan kedua terkait penyelesaian akhir.
Menurut Mario Gomez, sebenarnya Maung Bandung bisa menang lebih dari 2-1, namun finishing yang kurang maksimal masih menjadi penyakit lama anak asuhnya di lini depan.
Bahkan, hadiah penalti pada menit enam, gagal dimaksimalkan Ezechiel Ndouasel menjadi gol.
Baca: Ngaku Bobotoh Tapi Tidak Tahu Artinya? Ternyata Ada Makna Khusus di Baliknya, Lho
Baca: Analisis Supriyono Tentang Persib Bandung: Jonathan Bauman Datang, Airlangga Terbuang
"Kita butuh untuk meningkatkan kinerja dalam urusan penyelesaian akhir karena kita punya peluang dari penalti, mungkin seharusnya kita bisa mencetak 3-0 ketimbang hanya satu," ujar Mario, saat jumpa pers seusai pertandingan, kemarin.
Kemudian, sambung Mario Gomez, soal transisi bermain. Anak asuhnya yang kerap terlambat kembali keposisinya masing-masing, sehinggga membuat lawan mudah melakukan serangan balik.
Akibat kesalahan itu pula Arema sempat menyaman kedudukan pada menit 56 dan mendapat hadiah pinalti pada menit 69. Beruntung Made berhasil menepis tendangan pinalti Rivaldi Bauwi.
"Kita memang membuat kesalahan, yang pertama membuat pelanggaran di dalam kotak, tiga pemain berbanding satu pemain. Ini masalah kecil tidak apa-apa, kita harus perbaiki ini kedepannya," katanya.
Namun, secara umum dia mengaku puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Apalagi selama pertandingan uji coba pramusim Maung Bandung tercatat tidak pernah kalah.
"Kita senang karena kita mengalami perkembangan dari pertanding terakhir kami sejak Piala Presiden lalu," katanya.
Secara keseluruhan, pertandingan berjalan cukup menarik. Arema yang tampil di kandang Persib menunjukkan bahwa mentalitas mereka cukup baik. Di tengah sorakan dari bobotoh yang memadati Stadion GBLA, Arema tetap bisa bermain tenang.
Bahkan, saat pertandingan memasuki menit ke empat, gawang I Made Wirawan hampir jebol andai tendangan keras pemain tengah Arema, Hendro Siswanto tak membentur tiang gawang dan tendangan Dedik Siswanto yang sukses ditepis Made.
Sebagai tim tuan rumah, Persib terbilang cukup sering mengambil inisiatif penyerangan. Hadiah pinalti pada menit ke enam babak pertama pun sempat diberikan wasit kepada Persib, usai Supardi dilanggar Artur Cunha di dalam kotak penalti.
Baca: Laga Perdana Persib Bandung Dimajukan, Ini Jadwal Terbarunya
Baca: Sering Dicuri, Gelas Bir di Belgia Dipasang Alarm
Sebenarnya, Persib bisa saja menang lebih dari 2-1, namun Persib terlalu banyak menyerang dari sayap, sehingga serangan dari Maung Bandung ini dapat dengan mudah dimentahkan oleh para pemain Arema.
Serangan monoton dan tidak variatif itu dapat dilihat dari jumlah serangan Maung Bandung sepanjang pertandingan. Bola lebih banyak dialirkan ke sayap.
Dedi Kusnandar, Eka Ramdhani dan Hariono yang menjadi distributor bola sering mengalirkan bola ke wilayah sayap yang dihuni Supardi di kanan dan Ghozali di kiri.
Hingga turun minum, Persib hanya mampu mencetak sebiji gol.
Usai turun minum, Persib memasukan Hariono menggantikan Eka Ramdani untuk tetap melakukan permainan menyerang.
Hasilnya, Maung Bandung langsung dapat peluang melalui Ezechiel, usai menerima umpan Oh In Kyun. Tapi tendangannya masih pelan dan mengarah tepat ke penjaga gawang.
Pada babak kedua, Arema terlihat lebih tenang dan dapat mengendalikan permainan. Umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki dipertontonkan Dendi Santoso dan kawan-kawan.
Arema sempat memiliki kesempatan emas untuk membalikan keadaan setelah dapat hadiah penalti di menit 69 setelah I Made Wirawan melakukan pelanggaran.
Namun sang penjaga gawang sukses membayar kesalahannya dengan menahan sepakan Dedik Setiawan. Dia sukses menebak laju bola dan menahannya dengan satu tangan.
Usai gagal mengeksekusi pinalti, para pemain Arema terus menenkan, namun serangan yang digalang Dedik dan kawan-kawan selalu berhasil dipatahkan Bojan Malisic.
Walhasil, Arema malah kecolongan saat Persib memasukan Airlangga menggantikan Dedi Kusnandar di menit 75. Airlangga yang baru masuk sukses menjadi pahlawan timnya lewat tandukan kepala usai menerima umpan silang Muchlis Hadi pada menit 83. Gol itu menjadi penutup pertandingan.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengatakan meski anak asuhnya kalah 2-1, tapi setidaknya target dari uji melawan Persib sudah terpenuhi.
Baca: Innalillahi, Wulan Mayangsari, Istri Kedua Opick Meninggal Dunia Setelah Melahirkan
"Seperti yang kita bilang kemarin bahwa ini frendy game, dan tujuan kita ingim meningkatkan mentalitas bermain anak-anak, kita lihat tadi mentalitas itu meningkat, sesuai dengan prediksi saya saat memutuskan menerima undangan bertanding di sini," ujar Joko Susilo.
Dikatakan Joko, hal lain yang dia dapat dalam pertandingan kemarin dan menjadi bahan evaluasi timnya sebelum Liga 1 bergulir adalah soal taktik dan skema permainan.
"Evaluasi dari pertandingan ini pertama kami bisa melihat kekuatan lawan tentunya, yang kedua tim kami sendiri, taktik apa yang cocok untuk tim kami dan komposisi mana yang paling pas, semoga nanti di liga sesuai dengan apa yang kita inginkan," ucapnya.
"Kita juga sedikit hati-hati karena pertandingan Liga 1 sudah semakin dekat, tapi pertandingan bagus banyak peluang silih berganti," tambahnya. (nazmi abdurrahman)
Istri Kedua Opick Meninggal Dunia, Inilah Potret Wulan Mayangsari Semasa Hidupnya https://t.co/rkCoZ71CQu via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 19, 2018
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/suasana-di-stadion-gelora-bandung-lautan-api-jelang-persib-bandung-vs-arema-fc_20180318_170843.jpg)