Mengenal Decoulovers, Komunitas Pecinta Seni Decoupage, Anggotanya Ibu-ibu Zaman Now

Media yang digunakan pun beragam, mulai dari kanvas, tas, dompet, nampan, hiasan dinding atau media bergelombang seperti guci.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Fasko Dehotman
Anggota Komunitas Decoulover yang didominasi oleh ibu-ibu berfoto bersama sambil memegang hasil karyanya, di basecamp Komunitas Decoulover, Jalan Kuningan Raya No 32, Antapani Bandung, Senin (19/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Seni Decoupage belakangan ini tengah naik daun. Hal ini karena banyak orang yang tertarik memakai produk dengan sentuhan decoupage.

Decoupage adalah seni dekorasi atau menghiasi permukaan benda dengan cara menempelkan potongan gambar ke berbagai media untuk diberi lapisan tertentu hingga menyatu.

Media yang digunakan pun beragam, mulai dari kanvas, tas, dompet, nampan, hiasan dinding atau media bergelombang seperti guci.

Kerajinan tangan ini populer di Eropa sejak lama, dan mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 2000-an.

Baca: Mantan Staf Keuangan Sebut First Travel Danai Syahrini

Seni Decoupage tidak hanya dikerjakan oleh perorangan atau industri kreatif saja, tetapi ada satu komunitas yang secara khusus berkarya di bidang seni tersebut.

Adalah Komunitas Decoulovers yang berbasis di Kota Bandung, berdiri sejak 12 maret 2017.

Yulitasari Johan (41), Perintis Komunitas Decoulover, menuturkan, tujuan didirikannya Komunitas Decoulovers adalah untuk menyatukan dan mewadahi para pecinta seni Decoupage.

Hasil karya seni Komunitas Decoulovers yang terdiri dari 3D clay, cracked (efek retakan), craked two painting, sclupture (mengukir), tekstur painting background, dan mix media. Karya-karya tersebut dipamerkan di acara Workshop Crafter Decoupage, Saung Angklung Udjo, Sabtu (17/3/2018).
Hasil karya seni Komunitas Decoulovers yang terdiri dari 3D clay, cracked (efek retakan), craked two painting, sclupture (mengukir), tekstur painting background, dan mix media. Karya-karya tersebut dipamerkan di acara Workshop Crafter Decoupage, Saung Angklung Udjo, Sabtu (17/3/2018). (Tribunjabar/Fasko Dehotman)

"Selain ajang kumpul para seniman Decoupage, di komunitas kami juga berbagi ilmu, berbagi pengalaman, dan berbagi karya. Sehingga, masing-masing dari kami bisa saling menginspirasi," ujar Yulitasari kepada Tribun Jabar, saat ditemui di basecamp Komunitas Decoulovers, Jalan Kuningan Raya No 32, Antapani Bandung, Senin (19/3/2018).


Jumlah Anggota yang Tergabung

Jumlah anggota yang aktif di komunitas Decoulovers ini, yakni sekitar 90 orang yang tidak hanya berasal dari Kota Bandung saja.

Beberapa di antaranya ada yang tergabung dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti Bekasi, Cimahi, Tangerang Selatan, Bogor, Semarang, Bogor, Surabaya, dan Samarinda.

"Rata-rata anggota komunitas Decoulovers ini banyak didominasi oleh ibu-ibu zaman now yang kreatif, mandiri, dan senang berkarya di bidang seni Decoupage. Tidak hanya ibu-ibu saja, bahkan anak mahasiswa dan beberapa pria pun juga ada yang ikut tergabung di komunitas ini," kata Yulitasari.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved