Rumah Pelaku Skimming ATM Harganya Rp 5 Miliar, Baru Satu Hari Ditinggal, Kondisinya jadi Begini

Meski rumah mewah di kawasan elit, tapi kondisinya tak seperti yang lain. Lihat fotonya.

Editor: Indan Kurnia Efendi
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Polda Metro Jaya menghadirkan lima tersangka saat konferensi pers terkait kasus tindak pidana pemalsuan atau pencurian data elektronik (Skimming) atau tindak pidana pencucian uang melalui ATM. 

TRIBUNJABAR.ID - Rumah pelaku pembobolan uang nasabah bank yang ditangkap Penyidik Polda Metro Jaya kondisinya sangat berbeda dibanding tetangga sekitar.

Belasan nasabah bank BRI Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kehilangan uang tabungannya secara misterius.

Uang tabungan milik nasabah itu tiba-tiba berkurang dengan variasi antara Rp 500.000, Rp 4 juta, bahkan ada juga yang mencapai Rp 10 juta.

Meski rumah mewah di kawasan elit, tapi kondisinya tak seperti yang lain.

Lima orang yang merupakan komplotan pembobolan uang tabungan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditangkap Penyidik Polda Metro Jaya.

Melansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penangkapan komplotan ini dilakukan setelah polisi melakukan penelusuran selama satu minggu.

"Lima orang ini ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Ada di D' Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 No 3, Serpong, Tanggerang; di Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De’ Max, Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat," ujar Argo, Jumat (16/3/2018).

Argo menyebut, lima anggota komplotan bernama Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, dan Milah Karmilah.

Dihubungi terpisah, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu mengatakan, para pelaku memulai aksinya sejak 2017.

"Mereka ini beraksi dari Juli 2017. Mereka membuat skimmer dan pendukung lainnya. Kemudian mereka memasangnya di berbagai ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, dari sejumlah perangkat itulah para pelaku mendapatkan data nasabah yang kemudian digandakan kedalam kartu ATM kosong.

"Untuk lebih rincinya besok (Sabtu) dirilis," sebutnya.

Wartawan Tribun Jakarta mencoba untuk mendatangi satu lokasi penangkapan yakni di De Park Cluster CajuPati Blok AB6 Nomor 3 Serpong.

Dari hasil investigasi TribunJakarta.com, selain penghuni akan ditanya tujuan kedatangan dan diberikan kartu akses masuk ditukar dengan KTP.

Lokasinya berada di paling kanan Cluster CajuPati.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved