Setelah Kasus Orang Utan Merokok, Bandung Zoo Pertimbangkan Tambah CCTV
Closed-circuit television (CCTV) disebut mengambil peran penting dalam pengungkapan pelaku pemberi rokok kepada orang utan jantan Bandung Zoo
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Closed-circuit television (CCTV) disebut mengambil peran penting dalam pengungkapan pelaku pemberi rokok kepada orang utan jantan Bandung Zoo bernama Ozon (22).
Untuk menambah tingkat pengawasan, rencana Bandung Zoo akan menambah jumlah CCTV.
“Kami akan menambah CCTV di titik-titik tertentu,” kata Marketing Komunikasi Bandung Zoo, Sulhan Syafii, ketika ditemui di Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Jumat (9/3/2018).
Saat ini, Bandung Zoo memiliki enam CCTV yang dipasang di area tertentu.
Baca: Hoax dan Pornografi, Dua Hal Teratas yang Diunggah Netizen Indonesia
Dua di antaranya dipasang di gerbang masuk dan gerbang keluar Bandung Zoo.
Rekaman CCTV di gerbang masuk dan keluar itu, kata Sulhan Syafii menjadi satu di antara barang bukti yang diamankan polisi dalam pengungkapan motif pelaku pemberi rokok pada Ozon.
Selain CCTV, untuk menambah tingkat keamanan, rencananya patroli petugas keamanan juga akan dipersering.
Gugatan Cerainya Masuk Babak Baru, Istri Sah Ungkap Cara Opick Menikah Lagi, Mahar 'Mengutang'? https://t.co/V54ydGGuQ4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 9, 2018
Sebelumnya, SOP Bandung Zoo menetapkan petugas kemanan berpatrolis setiap dua jam mengeliling Bandung Zoo.
Dalam satu putaran, kata Sulhan Syafii, seorang petugas keamanan bisa menghabiskan waktu sekira 45 menit hingga satu jam untuk mengelilingi sekira 14 hektar kawasan Bandung Zoo.
“Patroli juga dipersering, tidak maksimal dua jam, mungkin setiap satu jam ada security keliling,” kata Sulhan Syafii.
Dalam kesempatan tersebut, Sulhan Syafii juga menjelaskan jika upaya pengawasan Bandung Zoo terhadap satwa sudah maksimal.