Detik-detik Jebolnya Tanggul Sungai Cironggeng di Arcamanik, Warga: Saya Takut dan Panik Luar Biasa
Rina yang tengah hamil muda juga merasakan perasaan yang sama dengan Susanti.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Rina, Susanti, dan Elis, sama-sama pasrah saat air dari Sungai Cironggeng masuk ke jalan depan rumahnya.
Lama-kelamaan, air itu mulai meningkat ketinggiannya.
Tak bisa dihindari, air pun mulai masuk ke dalam rumah.
"Tingginya sepinggang atau seperut lah ada. Langsung masuk ke dalam rumah bersama lumpur. Saya cuma diam pasrah," ujar Susanti.
Baca: Pelaku Pelempar Rokok: Waktu Saya ke Sana, Orang Utan Itu Sudah Merokok
Ketiganya pun, sama-sama mengatakan, ini adalah banjir luapan yang besar.
"Delapan tahun saya di sini, baru kali ini banjirnya masuk ke dalam rumah. Biasanya hanya sampai teras," katanya.
Bahkan, sampai Jumat siang, rumah milik Elis masih terendam air setinggi mata kaki orang dewasa.
Kasur, kursi, karpet, dan beberapa perabot rumah lain tampak kotor terkena lumpur dan basah terendam air.
Di Balik Senyum Lebar Tukang Baso Bergaya James Bond, Begini Kisah Pilu yang Dialami Rinto Daeng https://t.co/TF2iY9EPn2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 9, 2018
Berdasarkan pantauan di lokasi, bagian tanggul yang jebol, tampak terbuka, sehingga air dari Sungai Cironggeng yang berwarna cokelat masih terlihat mengalir.
Menurut penuturan Camat Arcamanik Firman Nugraha, banjir itu menerjang 60-an rumah dan dialami sekitar 300-an warga di wilayah RT 1, 2, dan 3, RW 4, Kelurahan Cisaranten Endah.
Banjir itu juga membuat Jalan Raya Cingised sepanjang 300 meter di wilayah RW 4 lumpuh karena terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.