Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez Tak Kenal Kompromi dalam Hal Satu Ini

"Bukan karena Bobotoh, mereka di sana sangat luar biasa. Saya hanya kecewa kepada pihak yang mendatangkan kami ke sana," kata dia.

HERKA YANIS/BOLASPORT.COM
Eskpresi pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, saat timnya melawan Sriwijaya FC di Piala Presiden 2018, Selasa (16/1/2018). 

TRIBUNJABAR.ID- Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyita perhatian setelah mengamuk usai melakukan partai persahabatan di Tasikmalaya.

Mario Gomez dikabarkan kesal kepada panitia yang mengundang Persib Bandung ke sana.

Pelatih asal Argentina itu menyesalkan perjalanan jauh ke Tasikmalaya dan Persib Bandung tidak mendapatkan imbalan.

Bahkan, secara tegas Mario Gomez mengatakan bahwa selama menukangi Persib Bandung dirinya tak mau kembali ke Tasikmalaya.


"Selama saya di Persib, saya tidak akan pernah lagi pergi ke Tasikmalaya," ucap mantan pelatih Johor Darul Takzim (JDT) itu.

"Bukan karena Bobotoh, mereka di sana sangat luar biasa. Saya hanya kecewa kepada pihak yang mendatangkan kami ke sana," kata dia.

Mario Gomez mengaku memenuhi undangan ke sana karena Persib Bandung adalah tim yang profesional dan disegani di persepakbolaan Indonesia.

Keengganan panpel membahas soal kontrak dan membuat  Mario Gomez merasa terganggu.

Baca: Air Waduk Saguling Tercemar, Warga Tak Khawatir Memakan Ikan, Alhamdulillah Baik-baik Saja

"Tapi kenapa dengan orang ini (panpel Tasikmalaya)? Mereka tak mau membahas kontrak. Saya berbicara seperti ini karena mungkin mereka akan mengundang tim lain dan akan melakukan seperti itu lagi," ucap Mario Gomez.

Ribut-ribut soal uang bukan yang pertama terjadi sepanjang karier melatih Mario Gomez.

Saat membesut JDT, Mario Gomez bahkan menuntut tim beralias Harimau Selatan itu ke pengadilan.

Dilansir BolaSport.com dari The Malay Mail Online, kasus itu bermula pada akhir 2017 ketika gaji Mario Gomez tak tak dibayar oleh klub.


Karena itu, Mario Gomez pun menuntut pemilik JDT yang juga Pangeran Johor, Tunku Ismail Ibrahim.

Kasus itu juga dikabarkan membuat Mario Gomez gerah dan memilih menyeberang ke Indonesia.

Meski kedua pihak sempat melakukan mediasi, Mario Gomez tetap tak mengurungkan niat untuk menempuh jalur hukum.

"Kami akan bertemu di pengadilan. Mereka tak mau membayar gaji saya. Saya dan pengacara akan mengusahakan hal ini dan membawa ke FIFA," ucap Mario Gomez.

Baca: Miris, Orangutan Mengisap Rokok di Kebun Binatang Bandung, Lihat Videonya Bikin Geram

"Pengacara Tunku Ismail telah menemui saya untuk mendiskusikan ini, namun saya tak setuju dengan keputusannya," tutur dia menambahkan.

Tak hanya itu, Gomez lagi-lagi bermasalah dengan uang ketika dirinya dikabarkan bakal menjadi pelatih timnas Malaysia.

Pada Maret 2017, Gomez yang masih berstatus sebagai pelatih JDT diminta Tunku Ismail untuk melatih timnas. Karena permasalahan gaji, hal tersebut urung terjadi.

Dilansir BolaSport.com dari Four Four Two, Mario Gomez meminta kenaikan gaji seperti yang dia dapatkan dari JDT.

Karena manajemen tak bisa memenuhi, akhirnya posisi pelatih timnas Harimau Malaya diambil alih oleh Tan Cheng Hoe.

Pada akhir 2017, Mario Gomez pun keluar dari Malaysia untuk bergabung dengan Persib Bandung.

Menilik rekam jejak Mario Gomez yang kerap bermasalah dengan keuangan, Persib harus berhati-hati.

Salah-salah, kasus Mario Gomez dengan JDT bisa terulang ke Maung Bandung. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved