Model Dylan Sada Babak Belur Dianiaya Kekasih, Begini Perjalanan Kariernya, Sempat Kabur dari Rumah

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Dylan Sada mungkin masih asing terdengar di dunia hiburan Tanah Air.

Wanita berusia 34 tahun ini merupakan seorang model sekaligus aktifis digital yang meniti kariernya di New York.

Pemilik nama asli Aldila Wulandari ini pun menjadi satu di antara sosok inspiratif dalam media sosial.

Ia banyak membagikan aktivitas di akun Instagramnya dan aktif menulis blog di website resmi www.dylansada.com.

Sebagai seorang aktifis digital, sosok Dylan Sada memang terbilang unik dengan wajah dan gaya khas Asia.

Dylan sudah menjejali dunia fotografi dan modeling sejak remaja.

Di balik kesuksesannya di negeri sebrang, ternyat Dylan mengaku pernah pergi dari rumah saat ia berusia 19 tahun.

Keputusannya untuk pergi dari rumah karena ingin menggapai mimpinya sendiri.

Perlahan mimpi Dylan semakin tercapai.

Ia sudah berhasil bekerjasama dengan brand-brand ternama dunia, seperti Ryan McGinley, L'OREAL, Inez and Vinoodh, DIOR, ID Magazine, L'Officiel Magazine, ELLE Magazine, NYLON, dan masih banyak lagi.

Kepindahannya ke New York pun menjadi salah satu keputusan 'nekat' Dylan.

Dalam wawancaranya dengan Visionare, Dylan mengaku hal yang pertama kali ia lakukan saat datang ke New York adalah berpesta dan menambah jaringan rekan untuk bisa bertahan di kota besar itu.

Menurutnya, menambah jaringan (networking) merupakan salah satu kunci penting untuk memperluas jaringan serta membuka jalan terhadap suatu hal baru yang menarik untuk dilakukan.

Menjalani kehidupan di New York ternyata membuat Dylan Sada muncul dengan kabar yang mengejutkan.

Tak disangka-sangka, Dylan Sada mengaku mengalami kekerasan verbal dan non-verbal dari pasangannya sendiri sejak ia tinggal di New York.

Hal itu ia ungkap lewat akun Instagram miliknya, @dylan_sada pada Senin (6/3/2018) malam.

Dalam unggahannya itu, Dylan membagikan video dan foto kondisi dari wajahnya yang hampir babak belur.

Di bibir bagian kiri tampak luka yang sudah mulai kering.

Adapula luka yang cukup lebar di bagian dalam lidahnya.

Tak hanya itu, Dylan juga menunjukkan bahwa kini rambutnya semakin rontok karena sering dijambak oleh pasangannya.

Matanya tampak begitu sembab dan bengkak.

Niatnya membagikan video dan foto tersebut agar tak ada lagi orang-orang yang ikut merasakan apa yang ia alami.

Ia juga tak ingin ada lagi korban-korban kekerasan lain akibat dari ulah sang suami, kekasih, atau bahkan teman.

Dylan mengungkap, ketika pasangannya melakukan kekerasan fisik, ia ingin menghindar tapi tak bisa karena ia diancam.

Hingga Dylan pun terpaksa harus berbohong ke manajemen modelingnya bahwa apa yang ia alami adalah sebuah kecelakaan.

Ia awalnya mengaku terjatuh dan wajahnya luka parah.

Kekerasan itu terus menerus terjadi.

Rambutnya dijambak hingga Dylan terjatuh ke lantai.

Hingga terdapat benjolan besar di kepalanya yang membuat Dylan harus di CT Scan.

Oleh karena itu, Dylan meminta kepada semua pihak bila mengalami hal serupa lebih baik tinggalkan orang jahat itu.

Dia mengaku sangat bodoh karena sudah terlalu cinta dengan pasangannya dan menganggap dia bisa berubah.

Lebih lanjut, Dylan menganggap kekerasan verbal (perkataan) justru lebih buruk dibanding kekerasan fisik.

Bekas luka dan memar bisa hilang, tapi rasa sakit di dalam hati akan bertahan selamanya.

Berikut curahan hati Dylan Sada soal kekerasan yang dialaminya:

"the only reason why im posting this is because I dont want anyone to go through this, suffer what I suffered.

when the first physical abused happened I told him I want to leave him but i was verbally abused, i was scared.

I had to lie to modeling jobs offers that I had an accident, fell and hurt my face.
it happened again. i was pinned down, kneed and elbowed on the face so hard my tongue is cut. I was pulled by the hair so hard then slammed to the floor. I have a huge bump on my head I got a CT scan.

domestic abuse happens in real life, if you are going though even only verbally abused, please leave her or him. i was a fool who was in love who thought he can change.

im hurt and deeply heartbroken but im done hiding this pain. seek help, free yourself if you can.
verbal abuse to me is worst than physical abuse, scars and bruises go away but the pain inside last forever."

(Satu-satunya alasan kenapa saya mengunggah hal ini karena saya tidak mau orang lain mengalami hal serupa, menderita seperti yang saya rasakan.

Saat kekerasan fisik pertama kali terjadi, saya bilang kepadanya bahwa saya ingin meninggalkannya tapi ternyata saya mengalami kekerasan verbal (diancam), saya sangat takut.

Saya harus berbohong kepada manajemen modeling bahwa saya kecelakaan, terjatuh dan melukai wajah saya sendiri.

Hal itu terjadi lagi. Saya dipukuli, diikat dan wajah saya ditampar sangat keras hingga lidah saya terpotong. Rambut saya dijambak sangat keras hingga saya terjatuh ke lantai. Di kepala saya sempat ada benjolan besar, terpaksa saya harus melakukan CT Scan.

Kekerasan dalam suatu hubungan benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Jika kamu mengalami hal serupa meski hanya kekerasan verbal, tolong tinggalkan dia. Saya sangat bodoh karena terlalu cinta dan berpikir bahwa dia bisa berubah.

Saya sakit dan hati saya sangat terluka tapi berusaha untuk menyembunyikan semua kesakitan ini. Meminta bantuan, bebaskan diri kamu jika kamu bisa.

Kekerasan verbal menurut saya lebih parah dibanding kekerasan fisik, luka dan memar bisa hilang tapi rasa sakit akan bertahan selamanya)

Melihat unggahan itu, Dylan Sada pun mendapat banyak simpati dari warganet.

Kolom komentarnya dipenuhi oleh berbagai kata semangat dan doa agar Dylan bisa berjuang melawan rasa sakitnya itu.

@inkaanugrah : astagfirullah keep strong kak

@mutiiiaraaaa : Get better soon & stay strong kak
God bless youu

@idkriteyes : Stay strong! Thank you for speaking up. Hopefully any people who suffered from abuser have a courage to speak up and leave them. God bless you

@rickanovianti : Ya Allah Dill, Stay Strong yah.. cepet sehatt!! Allah bless you

Semoga lekas pulih Dylan Sada. God Bless You!