3 Fakta Seputar Patung Maung Bandung yang Penampakannya Bikin Heboh
Jika sebelumnya patung di tugu itu disebut oleh beberapa warganet menyerupai anjing laut, kini, patung itu sudah menyerupai harimau.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tampilan patung di Tugu Maung Bandung di simpang tiga Jalan Brigjend Katamso-Jalan WR Supratman, Kota Bandung, sudah lebih garang daripada sebelumnya.
Jika sebelumnya patung di tugu itu disebut oleh beberapa warganet menyerupai anjing laut, kini, patung itu sudah menyerupai harimau.
Melalui tulisan ini akan dirangkum sejumlah fakta mengenai patung berdasarkan penuturan kreatornya, Ewon (35), melalui sambungan telepon, Jumat (2/3/2018).
Ewon merupakan kreator patung dari Wonkreasi Studio di daerah Dago Giri, Bandung.
1. Patung yang Sebelumnya Bukan Buatan Ewon

Ewon, mengatakan, patung sebelumnya yang tak menyerupai harimau yang sempat jadi perbincangan warganet bukan dibuat olehnya, melainkan dibuat oleh kontraktor yang lama.
Baru pada sebulan yang lalu, Ewon diminta untuk membuat 12 patung maung yang lebih menyerupai harimau.
Kemungkinan, ujarnya, patung yang dulu, belum menyerupai harimau, karena pengerjaannya terlalu terpacu pada gambar.
"Kalau proyek gitu kan biasanya ke kontraktor ada gambarnya. Biasanya gambarnya sepaket sama tugunya. Nah, kemungkinan, yang dulu (patung yang belum mirip) dibuat terlalu mengacu pada gambarnya. Kalau saya, saya mengacunya langsung pada realis harimaunya," ujar Ewon.
2. Sempat Dicat Belang

Saat proses pengerjaan itu, Ewon, mengatakan, fisik patungnya sudah dicat warna belang hitam dan putih.
Namun, diakui Ewon, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat masih aktif, memintanya agar patungnya dicat putih saja.
"Pa Wali waktu itu mintanya patung harimau, terus warnanya putih saja katanya. Padahal waktu itu patungnya sudah saya cat belang hitam dan putih. Akhirnya saya cat putih. Saya diminta bikin 12 patung," ujarnya.
3. Ditempatkan di Tiga Titik

Empat patung maung pertama, imbuhnya, ditempatkan di simpang tiga Jalan WR Supratman-Jalan Brigjend Katamso pada Senin (26/2/2018).
Kemudian, delapan patung lainnya akan ditempatkan di simpang Tegallega dan Cihampelas.