Heboh 'Hujan Duit' di Jakarta, Ternyata Pihak Inilah yang jadi Biang Keroknya

TRIBUNJABAR.ID - Video hujan duit di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (28/02/2018), viral di media sosial.

Dalam video terlihat uang berjatuhan dari ketinggian.

Rupanya, ada sebuah crane yang di atasnya mengangkut dua orang pria sedang menebarkan uang.

Uang tersebut dari pecahan Rp10 ribu, Rp5 ribu, dan yang paling banyak Rp2 ribu.

Baca: Pengakuan Mengejutkan Istri Abdee Slank: Suami Minta Nikah, Wanita yang jadi Orang Ketiga Hamil

Baca: Istri Abdee Slank Blak-blakan Soal Penyebab Perceraian, Inikah Wanita yang jadi Orang Ketiganya?

Seluruh warga yang melintas di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan siang itu, sontak berhenti dan ikut mengambil uang yang berhamburan.

Fenomena hujan duit ini ternyata rencananya akan berlangsung beberapa hari.

"Tadi jam 12.30 an orangnya naik crane dekat baliho, nyebar duit. Saya dapat Rp20 ribu, lumayan lah," kata Dede (33) petugas makanan pesan antar, dilansir dari Kompas.com.

Rupanya fenomena hujan duit ini dilakukan oleh pihak dari sebuah aplikasi.

Baca: Wow! Lihatlah Jakarta Mendadak Hujan Duit, Warga Heboh Ketiban Rezeki di Jalanan, Ini Videonya

Di dekat TKP, ada sebuah baliho besar dari aplikasi 17Q.

Aplikasi 17Q (dibaca ichi-Q) adalah sebuah aplikasi kuis LIve Game Show atau Live Kuis Trivia pertama di Indonesia.

Dalam aplikasi tersebut, para pengguna akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan uang hingga belasan juta rupiah.

Cara mengikuti kuisnya hampir sama dengan kuis live show seperti di televisi saat era 90-an dulu.

Kuis ini terdiri dari 12 pertanyaan yang harus dijawab dengan cepat dan tepat dalam waktu 10 detik untuk tiap pertanyaan.

Baca: Wanita Ini Mengaku Telah Berselingkuh dengan 80 Pria Beristri, Ternyata ini Tujuannya

Kuis dalam aplikasi 17Q ini berlangsung setiap hari dan bisa diikuti oleh siapa saja yang mengunduh aplikasinya.

Hingga hari ini, Kamis (01/03/2018) aplikasi ini telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna.

Hujan duit dalam rangka promosi aplikasi ini rencananya akan diadakan hingga tanggal 2 Maret 2018.

Namun, Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Irwa Zaini Adib mengatakan bahwa pihaknya akan menghentikan acara ini.

Irwa berpendapat kegiatan semacam ini akan mengganggu aktivitas lalu lintas.

(Intisari/Aulia Dian Permata)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul:  Hujan Duit di Kuningan, Ternyata Pihak Inilah Biang Keroknya!