Hilangkan Rasa Takut Sebelum Tanding, PB Djarum Gelar Outbound Batch II untuk Usia di Bawah 15 Tahun
Ajang penggodokan mental demi lahirkan regenerasi atlet andal kembali digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation di Zone 235 Outdoor Training Center
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fidya Alifa
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah sukses menggelar Outbound PB Djarum 2018 Batch I untuk usia di atas 15-19 tahun, Perkumpulan Bulu Tangkis yang bermarkas di Kudus ini kembali melangsungkan kegiatan serupa, khusus bagi atletnya yang lebih muda, Batch II untuk usia di bawah 15 tahun.
Kegiatan yang menjadi ajang penggodokan mental demi melahirkan regenerasi atlet yang andal itu kembali digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation di tempat sama, Zone 235 Outdoor Training Center, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Batch I digelar pada 18-20 Februari 2018 dan Batch II digelar pada 25-27 Februari 2018.
Outbound PB Djarum 2018 Batch II yang diikuti 92 atlet muda dikemas dalam beragam bentuk pelatihan tantangan melalui permainan .
Baca: VIDEO TEASER: Kasus Suap Pilkada Garut, Kepolisian Memburu Penyuruh Didin
Adapun permainan atau games yang harus semua atlet muda itu ikuti antara lain; Caraka Malam, Hiking, Two Rope Bridge, Sky Run, Human Jump, Elvis Walk, Rapelling, Pipe and Ball, Blind Man Walking, Fill the Water, Emergency Water, Maze Rope, dan Paintball.
Semua permainan itu memiliki tantangan yang berbeda-beda. Sebut saja permainan two rope bridge, secara bergantian tiga orang atlet dalam sebuah tim harus bisa melewati jembatan tali sepanjang 3 meter yang terbentang dia tas ketinggian sekitar 5 meter dari permukaan tanah.
Tantangan yang mereka hadapi, tak hanya harus melewati.
Sindir Jokowi Lewat Komik, Ternyata Onan Hiroshi Dikenal Sebagai Penggambar Biasa di Jepang https://t.co/yhPAbQ5WKA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 26, 2018
Ketika sudah melewati seperempat panjang jalan, mereka harus siap menjaga keseimbangan karena pelatih dari markas Zone 235 menggoyang-goyangkan jembatan tali tersebut.
Tak ayal hal itu membuat sebagian atlet berteriak karena kaget.
Bahkan beberapa di antaranya sampai menggelantung karena lepas pijakan dari jembatan tali.
Ketika kondisi sudah lepas pijakan, atlet muda itu harus tetap berusaha bangkit dan kembali memijakkan kakinya untuk kembali berjalan di jembatan tali.
Di sini, rasa ketakutan harus dihilangkan dan percaya diri harus bisa dibangun.
Selain itu, kekompakan dan kebersamaan tim pun diuji.
Karena untuk bisa kembali berdiri di atas tali, atlet yang lepas pijakan harus dibantu oleh temannya.
Melalui semua bentuk pelatihan yang dikemas dalam permainan itu, Manajer tim PB Djarum, Fung Permadi mengharapkan bisa terlahir atlet-atlet muda yang memiliki karakter tangguh.
"Kami ingin membentuk karakter atlet yang tangguh, yang tidak memiliki rasa takut sebelum bertanding. Rasa takut (sebelum bertanding) itu yang akan kami hilangkan," kata Fung saat di temui di Zone 235, Cikole Lembang, Senin (26/2/2018).
Fung mengakui saat ini Indonesia terkendala masalah regenerasi atlet yang dapat bersaing di kancah dunia. Jadi lanjut fung PB Djarum ingin meyiapkan regenerasi atlet bulutangkis sejak dini.
"Karena meyiapkan regenerasi itu cukup panjang minimal 7 tahun sampai 8 tahun. Kevin Sanjaya saja yang dapat dikatakan atlet yang memiliki bakat istimewa kira-kira perlu 10 tahun untuk mencapai prestasi itu," jelasnya.
Meski pelatihan yang diberikan penuh tantangan, lanjut Fung, tentunya tingkat kesulitan permainannya disesuaikan dengan kondisi atletnya yang berusia di bawah 15 tahun, tidak sama dengan permainan untuk atlet pada Batch I.
Selain melibatkan instruktur dari one 235 Outdoor Training Center, para pelatih dari PB Djarum pun ikut mengawasi semua atletnya di lapangan.
Pola pelatihan di PB Djarum, diakui Fung, senantiasa berevolusi dan dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Konsep pelatihan PB Djarum tidak bertahan hanya dengan metode-metode konvensional yang menekankan pada aspek fisik, meski terbukti sukses di masa lalu.
Kini, kata Fung, PB Djarum telah menggabungkan konsep kepelatihan dengan metode-metode lainnya dari sisi psikologi, sport science, teknologi, dan sebagainya.
"Melalui outbound ini pun, para pelatih bisa melihat seperti apa karakter setiap atlet serta bagaimana usaha mereka dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknya," ujar Fung.
Sebagai sosok yang pernah menjuarai Kanada terbuka pada tahun 1990, Fung Permadi menilai kegiatan outbound ini bukan semata mencari penilaian kepada atlet tapi lebih kepada pembekalan karakter agar mau berjuang saat di lapangan maupun di luar lapangan.
"Kami ingin membentuk karakter juara kehidupan, jadi tidak hanya (juara) di lapangan tapi juga saat di luar lapangan," jelasnya.
Operational Support PB Djarum, Lius Pongoh pun mengatakan pembentukan karakter atlet tidak mungkin terbentuk dalam waktu yang sebentar.
"Setelah ini akan diteruskan oleh pembina dan pelatih. Karena nggak bisa mengubah karakter dalam sekejap," kata Lius.
Disebutkannya, kegiatan Outbound ini juga sebagai persiapan menghadapi beberapa turnamen seperti Astec Open, turnamen di Cirebon, dan Sirkuit Nasional.
Sementara itu, Caesario Celo Yulianto (11), atlet tunggal PB Djarum dan Fauziah Ainun Mardiah (12), atlet ganda PB Djarum yang mengikuti outbound tampak bersemangat menaklukkan seluruh permainan outbound tersebut.
Menurut mereka, permainan yang paling berat adalah two rope bridge, bahkan Caesario sempat terjatuh atau lepas pijakan karena terpeleset.
"Permainan yang seram itu yang permainan ketinggian. Emergency water sih seru karena main air," kata Caesario.
Sedangkan untukk permainan yang paling seru adalah emergency water, yaitu permainan memindahkan air.
Kedua atlet juga mengakui bahwa latihan yang biasa mereka lakukan tidak seberat ini.
Outbound ini lebih melelahkan dan jam tidur juga lebih malam.
"Kalau bisa sih (outbound ini) rutin agar lebih nggak takut ketinggian. Agar lebih berani dan terjalin kebersamaan serta melatih tanggung jawab para atlet," katanya. (*)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/outbound-pb-djarum-batch-ii-untuk-usia-di-bawah-15-tahun-bulu-tangkis_20180226_225616.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ekspresi-Pevoli-Gresik-Petrokimia-Megawati-Hangestri-111111.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Dua-crosser-bersiap-di-sirkuit-Tritan-Point-Jumat-10102025-malam.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kejurnas-BNI-Sirnas-2025-Oktober.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pebalap-Ducati-Lenovo-Team-Marc-Marquez-tak-memasang-target-muluk-muluk.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Trial-Game-Dirt-2025.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/FAJARFIKRI-smash.jpg)