Pilgub Jabar

Tb Hasanuddin Prihatin Sejumlah Daerah di Jabar Diterjang Banjir, Ini Solusi yang Ditawarkannya

Kang Hasan menambahkan pada prinsipnya masalah banjir disebabkan manajemen air permukaan yang tidak baik.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Tb Hasanuddin 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan deras yang turun sejak dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Jawa Barat diterjang banjir. Calon gubernur Jabar nomor urut 2 di Pilgub Jabar 2018, Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan) menyampaikan keprihatinannya dan menyatakan pemerintah harus segera menyelesaikan masalah kerawanan bencana tersebut

Tidak hanya di Kota Bandung yang merupakan ibukota Jawa Barat yang mengalami banjir, tiga kecamatan di Kabupaten Bandung pun terendam air. Lima kecamatan di Majalengka dilanda banjir dan longsor, empat dusun serta ratusan hektare sawah di Kabupaten Tasikmalaya juga tak luput dari terjangan banjir. Bahkan, di Kabupaten Kuningan 14 desa yang tersebar di 8 kecamatan terkena banjir dan longsor, Kamis (22/2/2018) malam.

Baca: Daftar Lengkap Pemain Asing Liga 1 sampai Jumat (23/2/2018)

"Saya turut prihatin semoga saudara-saudara kita yang mendapat musibah banjir diberikan kesabaran," kata Kang Hasan saat dihubungi melalui ponselnya, Jumat (23/2/2018).

Kang Hasan menambahkan pada prinsipnya masalah banjir disebabkan manajemen air permukaan yang tidak baik. Karena, kata dia, seharusnya air permukaan bisa diserap oleh tanah sebagian dan sebagian masuk ke sungai.


"Ada tiga bagian yang harus dilakukan untuk menanggulangi banjir dalam jangka pendek dan panjang," tuturnya.

Pertama, kata dia, di bagian hulu sungai atau gunung harus dibuat embung-embung penahan aliran air. Kemudian, ucap Kang Hasan, yang kedua adalah sungai harus dinormalisasi melalui pengerukan sedimentasi dan pembebasan daerah sempadan sungai.

"Ketiga, untuk wilayah pemukiman atau perkotaan harus dibuat kawasan serapan air seperti taman atau hutan kota, juga pembangunan sumur serapan disetiap rumah dan sumur injeksi di setiap kawasan pemukiman," ujarnya.


Ia mengungkapkan, strategi yang lebih luas adalah tata ruang yang pro lingkungan hidup. Untuk Jawa Barat, kata Kang Hasan, perlu segera diwujudkan kawasan hutan seluas 30 persen. "Pemukiman di perkotaan didorong agar menjadi konsep vertikal, seperti rumah susun," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved