Advent Bangun Meninggal, Kisah Pilunya Terungkap, Babak Belur Dihajar 30 Orang Hingga Jadi Aktor
Aktor senior Advent Bangun meninggal dunia hari ini, Sabtu (10/2/2018) di usia 65 tahun.
Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Amalia Qisthyana Amsha
Di dalam film, Advent Bangun kerap digambarkan sebagai tokoh yang jago bela diri. Entah itu saat memerankan tokoh antagonis atau protagonis.
Melansir dari Intisari, Advent Bangun memulai kiprahnya di kejuaraan karateka nasional tahun 1970.
Kala itu, ia mudah dijumpai di Wisma Krida Senayan. Terlebih lagi rumahnya memang di sana.
Pada tahun 1971, Advent Bangun masuk dalam delapan besar kejurnas kumite (pertarungan bebas) perorangan.
Prestasi demi prestasi berhasil diraihnya. Pada tahun 1981, Advent masuk lima besar World Games yang digelar di Santa Clara, Amerika Serikat.
Prestasi lainnya adalah juara ketiga di Asia Pasific II tahun 1976 dan juara tiga Asia Pacific V tahun 1983 di Nagoya, Jepang untuk kelas 80 kilogram ke atas.
Advent Bangun juga disebut-sebut sebagai talenta besar yang dimiliki Indonesia.
Usut punya usut, ternyata ada cerita memilukan di balik terjunnya Advent dalam dunia bela diri. Ia pernah babak belur dihajar 30 pelaut yang beringas.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 1968 saat ia dan kakak perempuannya berada di Tanjung Priok.
Asal tahu saja, masa-masa itu Tanjung Priok merupakan wilayah yang rawan.
Kakak Advent digoda 30 pelaut, ia pun merasa tidak terima dan naik pitam.
Baku hantam pun terjadi. Jelas, Advent Bangun kalah melawan puluhan pelaut itu.
Untungnya, kakak Advent tak lantas diganggu.
Dari sanalah muncul rasa dendam dan keinginan agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
Dendam membara itu tak bertahan lama, hanya sampai tahun 1972.
Dendam pun sirna, yang ada adalah ambisi untuk terus menorehkan prestasi di bidang bela diri. Hal itu pun berhasil diwujudkan mendiang Advent Bangun.
Selamat jalan sang legenda, semoga ditempatkan di sisi Tuhan yang Maha Esa.