Antasari Azhar Muncul Lagi Usai Sekian Lama Menghilang, Kini Bela Firman Wijaya untuk Hadapi SBY

Lama tak terdengar kabarnya, Antasari Azhar tiba-tiba muncul memberikan dukungan kepada Firman Wijaya. Niat balas dendam pada SBY?

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Kolase Tribun Jabar
Antasari Azhar dan SBY 

TRIBUNJABAR.ID - Belasan pengacara menyatakan siap membela Firman Wijaya yang dilaporkan ke polisi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dugaan pencemaran nama baik.

Hal itu diungkapkan Boyamin Saiman yang kini telah ditunjuk sebagai koordinator kuasa hukum Firman.

Sebanyak 11 pengacara yang disebutkan Boyamin berasal dari kantor Boyamin Saiman Law Firm Jakarta dan Kartika Law Firm Surakarta.

"Kami masih akan menghimpun dan menambah advokat lain yang peduli dengan Firman Wijaya. Termasuk advokat dari kantor Firman Wijaya secara inhouse pasti membelanya," ujar Boyamin Saiman, Rabu (7/2/2018).

Tak hanya belasan pengacara, kini kekuatan pihak Firman Wijaya bertambah oleh kehadiran sosok baru. Dia adalah Antasari Azhar.

Lama tak terdengar kabarnya, Antasari Azhar tiba-tiba muncul memberikan dukungan kepada Firman Wijaya.

"Pagi ini saya komunikasi dengan Pak Antasari Azhar dalam rangka mewakili Firman Wijaya untuk mendapat dukungan dan restunya," ujar Boyamin Saiman dalam release yang diterima Tribunjabar.id, Kamis (8/2/2018).

Tak tanggung-tanggung, Antasari Azhar menyatakan bersedia menjadi penasihat tim advokasi Firman.

Boyamin menilai keahlian dan pengalaman Antasari Azhar sebagai mantan jaksa senior dibutuhkan untuk menghadapi SBY.

"Antasari Azhar dibutuhkan tim atas keahlian dan pengalaman mantan jaksa senior dalam menghadapi tuduhan pencemaran nama baik SBY," ujar Boyamin.

Ia menambahkan, Antasari Azhar akan mampu membedah unsur-unsur pada pasal pencemaran nama baik, Sehingga akan membuktikan bahwa Firman Wijaya tidak pernah menuduh SBY terlibat korupsi e-KTP.

"Kami yakin apa yang disampaikan FW (Firman Wijaya) terukur dan tidak memenuhi unsur pencemaran nama baik dan Antasari pasti bisa banyak membantu bahwa FW (Firman Wijaya) tidak memenuhi unsur pencemaran nama baik sehingga penyelidikan kepolisian dihentikan," ujar Boyamin Saiman.

Antasari Azhar, SBY, dan Masa Lalu

Keterlibatan Antasari Azhar untuk membantu Firman Wijaya menghadapi SBY tentu saja membuka ingatan publik akan polemik yang terjadi beberapa tahun lalu.

Orang-orang yang terlibat dalam polemik dulu dan sekarang pun tak beda jauh. Ada Antasari Azhar, SBY, dan Boyamin Saiman.

Saat Antasari terjerat kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, ia menunjuk Boyamin sebagai kuasa hukumnya.

Antasari mengaku bahwa kasus yang menjeratnya adalah tindakan kriminalisasi dan direkayasa.

Menurut mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, SBY tahu persis terkait kasus yang menjeratnya dan menduga SBY merupakan perancang skenario tersebut.

"Untuk itu saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini. Cerita, apa yang beliau alami dan beliau perbuat," kata Antasari di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2/2017) lalu.

Mengutip dari Kompas.com, sekitar Maret 2009, Antasari mengaku pernah didatangi oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Hary mengaku diutus oleh SBY yang saat itu menjabat sebagai Presiden keenam RI untuk meminta agar KPK tidak menahan Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan, besan SBY.

Mendengar permintaan itu, Antasari menolaknya. Menurut dia, sudah prosedur di KPK untuk menahan seseorang yang sudah dijadikan tersangka.

Namun, Hary terus memohon kepadanya. Antasari bersikeras untuk menolak. Dua bulan kemudian, Antasari ditangkap polisi terkait tuduhan membunuh Nasrudin Zulkarnaen.

Antasari menduga bahwa kasusnya tak terlepas dari kedatangan Hary yang diutus SBY ke rumahnya pada malam itu.

Sementara itu, SBY membantah segala tudingan yang ditujukan Antasari kepadanya.

"Antasari menuduh saya sebagai inisiator dari kasus hukumnya. Dengan tegas saya katakan tuduhan itu sangat tidak benar, tanpa dasar, dan liar," ujar SBY, Selasa (14/2/2017) lalu.

Antasari Azhar kemudian melaporkan dugaan kriminalisasi terhadap dirinya ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Sementara itu, pihak SBY melaporkan Antasari ke Bareskrim Polri, Rabu (15/2/2017), karena dianggap telah melakukan pencemaran nama baik.

Baca: Antasari Azhar Muncul Lagi Usai Sekian Lama Menghilang, Kini Bela Firman Wijaya untuk Hadapi SBY

Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Smash Tajam Omongan Fadli Zon Soal Kebijakannya: Tenggelamkan!

Baca: Moeldoko ‘Berapi-api’ Sampaikan Prestasi Jokowi, Ketua BEM UI Beri Tanggapan Menohok

Baca: Usai Zaadit Taqwa, Kini Giliran Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna yang Jadi Sorotan: Cerdas!

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved