Siswa SMK di Malang Dipaksa Guru Agama Sumpah Pocong atas Tuduhan Mencuri Uang Kotak Amal
Ia menceritakan ke ibunya soal hilangnya uang kotak amal masjid senilai Rp 2,8 juta.
Tapi diketahui setelahnya hilang dengan bekas cukilan di lemari. Menurut Indah, anaknya juga berpesan kepadanya agar bersiap dipanggil sekolah karena hal itu. Indah kemudian menyampaikan keluhan anaknya ke adik-adiknya atau tante D.
Baca: Masih Ingat Mayat dengan Organ Vital Gosong? Ternyata Dia Dibunuh Gara-gara Playstation
Baca: Tiga Bulan ke Depan Masih Musim Hujan, Musim Kemarau Mulai Bulan Mei 2018
"Kakak saya (Ibu D) memang kalem. Beda karakter dengan saya. Dengan cerita itu, saya mengajak kakak ke sekolah D pada Jumat (2/2/2018) tanpa harus menunggu dipanggil sekolah," ujar Anita.
Mereka bertemu dengan Darmadi, Wakasiswa di ruangannya. Tujuan kedatangan itu untuk konfirmasi.
Anita menanyakan bukti apa sehingga D dituduh itu.
"Apa karena uang receh aja?" tanya Anita ke Wakasiswa.
Ternyata dibenarkan. Tapi menurut Anita, D tidak dituduh. Meski tidak dituduh, namun D merasa tertuduh.
"Usia segitu kan riskan," tutur Anita. Apalagi D dipanggil di ruang guru. Pasti info antar kelas bisa saling nyetrum.
Dari pertemuan itu, mereka ingin jika memang terbukti D mencuri uang kotak amal, maka diminta diproses hukum saja.
"Silahkan dipolisikan, dipenjara jika ada buktinya. Kalau tidak terbukti, saya ya minta nama baiknya D dibersihkan," papar Anita. Setelah pertemuan itu, mereka pulang ke rumah.
Alangkah kagetnya lagi ketika D cerita jika usia Salat Jumat ia melaksanakan sumpah pocong.
Hanya ada empat orang yang tahu kejadian itu. Yaitu D dan temannya, U, yang infonya akan disumpah pocong, Rabu (7/2/2018) dan dua guru pria.
Beda Perlakuan 'Ayam Kampus' dan PSK, Pelanggan: Wanita Panggilan Maunya Langsung https://t.co/w0HgxdnEji #TribunJabar pic.twitter.com/4Kk1ncbrR4
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 6, 2018
Tidak Berdaya
Penuturan ibu D, anaknya mau menjalani sumpah pocong karena guru K memintanya melakukan.