Bocah Kelas V SD Anak Tukang Tambal Ban Tewas Gantung Diri Diduga Sering Dibully

Pihaknya sedang mengusut kasus tersebut. Jika karena "bullying", polisi tak akan tinggal diam.

Editor: Ravianto
ist
Nt, bocah kelas V SD di Bolaang Mongondow yang gantung diri diduga jadi korban bully teman sekolah. 

Mereka sempat mengevakuasi Nt ke puskesmas, namun rupanya nyawanya telah hilang. Tangis Fifi yang lama menduda ini tak tertahankan.

Ia tak bisa berkata-kata, pada keluarga dan rekan yang menghampirinya. Fifi hanya terus menangis dan memeluk anaknya.

Sonny Sondakh, seorang saksi mata mengatakan, pagi itu Fifi memarahi anaknya ini karena sudah tiga hari tak ke sekolah.

Fifi pun ke warung, membelikan Nt roti dan minuman, untuk membujuknya. "Pas sampai di rumah, Nt sudah gantung diri," ujarnya.

Saat itu, tubuh Nt masih hangat.

Baca: Rich Brian, Rapper 18 Tahun asal Jakarta yang Guncangkan Dunia Hip Hop Amerika

Baca: Tak Diakui Anak oleh Farhat Abbas, Pemain Film Dilan ini Tetap Bangga pada Sang Ayah: Dia Papa Aku!

Tubuhnya belum mengeras. Saat tiba di rumah sakit, tim medis mengatakan Nt belum lama meninggal.

Fifi dan Nt hanya tinggal berdua di rumah itu. Nt sejak umur satu tahun sudah ditinggalkan ibunya. Selama itu pula, Fifi mengurus sendiri anaknya itu.

Fifi kesehariannya bekerja sebagai penambal ban.

Kapolsek Dumoga Timur, Iptu Nico Tulandi mengonfirmasi kejadian ini. Katanya tak ada tanda-tanda kekerasan. Polisi pun memastikan Nt murni gantung diri.

"Dia naik di bangku dan melepas pijakannya," ujarnya.

Nt adalah pribadi yang pendiam di sekolah. Ada dugaan ia kena bully oleh teman-temannya, sehingga tak mau lagi sekolah.

"Tadi saya koordinasi dengan kepala sekolahnya. Katanya dia di sekolah sering diejek teman-temannya. Dia meresa minder. Jadi dia diduga depresi karena dibully teman-temannya, sehingga mengakhiri hidupnya," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved