Banjir di Subang
Banjir Rendam Permukiman, Warga Pamanukan Masih Bertahan di Kolong Jalan Layang
Akibat bencana banjir yang terjadi di wilayah Pantura Subang, ratusan rumah warga sejak beberapa hari lalu terendam.
Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUBANG - Akibat bencana banjir yang terjadi di wilayah Pantura Subang, ratusan rumah warga sejak beberapa hari lalu terendam.
Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Cigadung serta beberapa anak sungai yang tidak bisa menampung banyaknya air.
Oleh karena itu, warga yang rumahnya terdampak banjir kini memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Tempat pengungsian terbagi ke beberapa tempat, seperti masjid, sekolahan hingga di bawah jalan layang Pamanukan.
Baca: 15 Finalis Puteri Indonesia Jawa Barat Akan Lalui Masa Karantina
Warga Kecamatan Pamanukan, Subang, Fatonah mengatakan, dirinya bersama puluhan orang lainnya telah mengungsi di bawah jembatan Pamanukan.
Namun, setelah hari ke tiga banjir, beberapa warga yang mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Bukan untuk pulang, beberapa warga tersebut kembali ke rumahnya, untuk mengecek kondisi dan bersih-bersih lumpur di rumahnya.
Takut Terlalu Seksi, Marion Jola Ditantang Armand Maulana Untuk Joget Lebih Berani, Maia: Manjain! https://t.co/1puWdXJ2do via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 6, 2018
Karena sejak Selasa (6/2/2018) pagi, intensitas hujan telah berkurang dan air banjir pun telah menurun.
"Ada yang pulang dulu ke rumahnya, buat ngecek dan bersih-bersih, kalau masih banjir ya kesini lagi. Semoga saja sudah surut, dan bisa kembali ke rumah," kata Ade saat ditemui di bawah jembatan, Pamanukan, Subang.
Selain Fatonah, warga Desa Mulyasari lainnya, Ade Najmudin, yang mengungsi di mushola SMK Karya Cendikia Bhakti, mengatakan air telah mulai berangsur surut.
Akan tetapi, karena air banjir yang kotor, beberapa warga telah mengeluhkan timbulnya penyakit.
Ade menyebut, beberapa tetangganya yang ikut mengungsi telah merasa gatal-gatal di bagian kaki dan tangan.
Ia pun berharap, segera ada bantuan dari pihak pihak terkait untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana.
"Keluhan-keluhan seperti gatal gatal mah ada. Semoga Muspida terkait ada yang bisa meringankan warga," kata Ade.
Inikah Akhir Cerita Persib Bandung dalam Perburuan Boaz Solossa? https://t.co/yFhOk79xZS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 6, 2018
Diketahui, banjir terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi sejak seminggu terakhir.
Karena hal itu, air sungai Cigadung tidak bisa menampung air hujan yang cukup banyak, hingga meluap ke rumah warga.
Akibat banjir tersebut, diketahui telah lima kecamatan di wilayah Subang Pantura tergenang banjir.
Ribuan rumah warga terdampak banjir. Ketinggian air bervariatif, mulai dari 10 hingga 70 sentimeter.
Namun, sejak Selasa pagi, ketinggian air sudah mulai berangsur menurun.
Warga pun berharap nanti malam tidak lagi hujan secara terus-menerus, karena dikhawatirkan banjir akan kembali meninggi. (*)