Persib Bandung

Pengakuan Kim Kurniawan, Kisah Sedih dan Haru Gelandang Persib yang Mengejutkan

Kim merasa canggung, bahkan minder karena harus berhadapan dengan lawan main yang berpostur lebih tinggi.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar
Kim Jeffrey Kurniawan (Persib Bandung) 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Bagi pecinta sepak bola tanah air, tentu tak asing dengan pemain nauralisasi ini.

Kim Jeffrey Kurniawan, pria kelahiran Jerman, 23 Maret 1990 ini menjadi bintang sepak bola di Indonesia.

Namanya kian populer sejak ia resmi menjadi warga negara Indonesia, pada 2010.

Pada tahun tersebut, Kim menjadi pemain naturalisasi yang terjun membela Tim Nasional (Timnas).

Saat itulah, pria yang akrab disapa Kim Jeffrey atau Kim Kurniawan ini, kerap menjadi sorotan publik.

Apalagi, saat ini ia bergabung dengan klub ternama di tanah air, yakni Persib Bandung.

Tentu saja, kehadiran Kim ini semakin memberikan pertahanan kuat untuk klub kesayangan orang Bandung ini.

Baca: Ezechiel Tak Moncer, Duo Bomber Lokal Ini Masuk Radar Persib

Kemampuannya memainkan bola di lapangan hijau, menjadikan Kim sebagai pemain gelandang andalan skuat Maung Bandung.

Namun, tahukah Anda?

Sebelum kedatangannya ke Indonesia, Kim sudah menjadi pemain junior di negara kelahirannya, Jerman.

Kim merasa canggung, bahkan sempat minder karena harus berhadapan dengan rekan dan lawan main yang berpostur lebih tinggi.

Namun, kecintaannya terhadap sepak bola, membuat ia rajin dan tekun berlatih sepak bola setiap hari.

Hal ini membuat ia lebih percaya diri atas keterampilannya memainkan bola.

Ia bertekad mencapai mimpinya menjadi pemain Timnas Jerman. Sayangnya, keinginannya tak kesampaian.

Hal ini disebabkan Kim megalami cedera parah sehingga membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan.

kimkurniawan
instagram.com/kimkurniawan

Pada akhirnya, peluangnya menjadi pemain Timnas Jerman pun berakhir.

Hal ini pernah disampaikan Kim pada akun media sosialnya.

"Sepakbola adalah hidupku, sejak kecil tidak ada hal lain di hidupku.

Semuanya selalu tentang bola, untung saya punya orang tua yang begitu baik yang selalu mendukung saya dalam segala hal.

Tanpa mereka saya tidak akan menjadi pemain bola.

Lahir dan besar di Jerman saya dari dulu selalu yang paling kecil, selalu harus berhadapan dengan pemain-pemain lainnya yang berpostur jauh lebih besar dan jauh lebih tinggi daripada saya.

Tapi dari dulu saya tidak pernah berpikir untuk mundur malah merasa tertantang untuk bermain lebih baik daripada mereka.

Pas kecil talenta cukup untuk mengimbangi kekuranganku dalam hal postur, tapi semakin lama sudah tidak cukup hanya bermain bagus.

Saya harus bekerja keras di setiap latihan, setiap latihan saya mencoba untuk memperbaiki diriku dari arahan pelatih-pelatih hebat di Jerman setiap latihan.

kimkurniawan
instagram.com/kimkurniawan

Walaupun keras tetap bisa menikmati dan setiap latihan membantu saya untuk bermain lebih baik...

Pas usia 18 tahun, bermain di U19 Karlsruher SC, saya mendapat cedera parah di lutut saat pre-season.

Ternyata meniskus robek dan harus dijahit kembali, penyembuhan butuh waktu 6-9 bulan.

Waktu yang sangat sulit, lebih dari 3 bulan tidak bisa aktifitas sama sekali.

Habis itu kembali lagi berkata "Work Hard" - otot di kaki udah menghilang dan harus dibangun lagi latihan setiap hari dibawah arahan physioterapis.

Akhirnya kira-kira setelah tujuh bulan saya bisa kembali ke lapangan hijau, tapi butuh waktu dua bulan lagi untuk kejar kondisi fisik pemain lainnya.

Sayangnya, musim sudah hampir mau selesai dan karena ini musim terakhir sebelum masuk senior, mimpi saya untuk menjadi pemain profesional di Jerman hancur.

Baca: Gempa Goyang Bandung

Saya memutuskan untuk awali karir seniorku di liga 5 di Jerman karena habis cedera seperti ini saya butuh waktu main untuk kembali ke performa terbaikku.

Setelah satu tahun bermain dan hampir membawa tim promosi, saya dikontak Coach Timo Scheunemann yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih Persema Malang.

Dia tertarik dengan saya dan akhirnya bawa saya ke Indonesia untuk ikut Persema Malang bersama dia...

Dan di Indonesia setelah dinaturalisasi dan menjadi WNI, karir sepakbola profesional akhirnya mulai.

Pengalaman baru bagi saya menjadi sorotan di media, maupun hidup pribadi saya, tapi saya selalu mencoba untuk menikmati hal ini.

Di Persema dan setelah itu di Pelita Bandung Raya, saya diberkati dengan fans yang sangat bagus, tapi apa yang terjadi pas masuk ke Persib Bandung pastinya di luar dugaan saya.

Saat bermain untuk PBR saya sudah tinggal di Bandung dan kalau ada yang minta foto pasti kata-kata akhir adalah "Kim masuk ke Persib dong".

Ternyata semua orang Bandung pendukung Persib. Fanatisme Bobotoh begitu hebat, mereka bukan sekedar mendukung Persib, mereka hidup untuk Persib.

kimkurniawan
instagram.com/kimkurniawan

Saya seperti biasanya di setiap latihan dan pertandingan kerja keras, awal yang tidak terlalu mulus, tapi motivasi, saran, kritik dan motivasi Bobotoh saya bisa menunjukkan performa terbaikku.

Saya berterima kasih kepada semua Bobotoh yang selalu mendukung saya dari hati dengan cara yang sungguh luar biasa.

Kata-kata "Stay Humble" sangat berarti bagiku. Kami pemain bola sudah pasti menjadi idola setiap orang apalagi anak-anak.

Pasti mereka sangat excited/senang untuk ketemu, minta foto dan tanda tangan.

Saya selalu ingin sesudah ketemu sama saya mereka bahagia. Jadi sebisa mungkin akan selalu ambil waktu untuk yang datang juga dari jauh-jauh hanya untuk ketemu sama pemain Persib.

Pasti juga ada hari yang kami tidak bisa melayani semuanya, apalagi kalau lagi buru-buru kejar waktu untuk meeting, tapi sebisa mungkin pasti aku akan selalu "stay humble" dan berterima kasih kepada fansku."

Perjuangan Kim menjadi pesebak bola profesional akhirnya tercapai, setelah ia tiba di Indonesia.

Kisah hidup Kim dalam pencapaian karirnya, tentu tidak mudah.

Perjalanan panjangnya sejak anak-anak hingga sekarang, merupakan buah dari perjuangannya.

Kerja keras, kosistensi, dan kekuatan tekadnya, membuat Kim bersinar di kancah sepak bola Indonesia.

So, Anda juga bisa bersinar dan berhasil seperti Kim. Semangat!

Semoga bisa menginspirasi Anda!

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved