Angkasa Pura II Jadi Pengelola Operasional Bandara Kertajati, Berikut Rincian Pemegang Sahamnya
Dengan kerja sama ini, nantinya Pemprov Jabar yang menaungi langsung PT BIJB masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi . . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
"Mudah-mudahan pembangunan 15 persen lagi dikebut tiga bulan ke depan. Pengoperasian pada 2018 jadi kenyataan dengan diresmikan menjadi bandara baru, dan untuk pemberangkatan haji 2018," katanya.
5 Hal Menakjubkan Ini Akan Kita Rasakan Jika Berhenti Gunakan Media Sosial https://t.co/qNKAyAMk26 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 22, 2018
Bandara Kertajati yang diharapkan banyak pihak untuk bisa beroperasi pada pertengahan 2018 sendiri sudah dibangun sesuai rencana. Sampai dengan pertengahan Januari 2018, wujud bandara sudah kian nyata.
PT BIJB yang langsung menjadi pelaksana pembangunan bandara seluas 1.800 hektare tersebut melaporkan sudah menyentuh angka 85 persen. Pembangunan sisi darat ini dibagi ke dalam tiga paket pengerjaan. Paket satu yang digarap PT Adhi Karya (persero) Tbk. meliputi pekerjaan infrastruktur berupa ramp simpang susun, jalan utama, drainase, dan lansekap sudah rampung 100 persen.
Selanjutnya dipaket dua yakni pembangunan utama diarea terminal penumpang sudah mencapai 80 persen. Paket dua dengan penyedia jasa dari KSO PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP) Properti menggarap terminal, interior, pekerjaan facade dan atap boarding lounge. Saat ini pengembang masih fokus merampungkan atap yang menyerupai ekor merak. Pemasangan atap seluas 40 ribu meter persegi ditargetkan rampung akhir Januari 2018 ini.
Adapun untuk paket tiga meliputi pembangunan gedung operasional yang dikerjakan PT Waskita Karya sudah mencapai tahap akhir atau di 92 persen. PT Waskita diberi tanggung jawab untuk mengerjakan sarana penunjang operasional bandara berupa incenerator, meteorologi, ground water tank, jalan kawasan, sub station dan perangkat keamanan kebakaran bandara. (*)