Sebelum Sukses jadi Aktor, Advent Bangun Pernah Babak Belur Dihajar 30 Orang, Begini Kisah Pilunya
Usut punya usut, ternyata ada cerita memilukan di balik terjunnya Advent dalam dunia bela diri. Ia pernah babak belur dihajar 30 orang.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Dulu perkasa, kini lemah tak berdaya, namun semangat tetap ada.
Begitulah rangkaian kalimat untuk menggambarkan kondisi aktor senior Advent Bangun yang kini tengah tergolek tak berdaya di atas ranjang RSUP Fatmawati Jakarta.
Pria bernama lengkap Thomas Advent Perangin-angin Bangun ini tengah berjuang melawan gagal ginjal yang dideritanya.
Tubuhnya yang dulu kekar penuh otot, kini berbeda 180 derajat. Ia kurus, bentuk tulang-tulangnya pun jelas terluihat di balik kulitnya yang sudah mulai keriput.
Baca: Kini Kurus dan Tak Berdaya, Lihat Gagahnya Advent Bangun saat Masih jadi Aktor Film Laga
Berbicara soal Advent Bangun, tentunya kita tidak bisa melupakan segala sepak terjangnya di dunia perfilman Indonesia.
Advent Bangun mulai membintangi film laga Tanah Air sejak pertengahan tahun 1970 hingga tahun 2000-an.
Tercatat Advent Bangun telah membintangi lebih dari 60 judul film.
Di dalam film, Advent Bangun kerap digambarkan sebagai tokoh yang jago bela diri. Entah itu saat memerankan tokoh antagonis atau protagonis.

Tak mengherankan bila Advent jago bela diri. Pasalnya sebelum terjun ke dunia perfilman, ia adalah seorang atlet karateka nasional.
Melansir dari Intisari, Advent Bangun memulai kiprahnya di kejuaraan karateka nasional tahun 1970.
Kala itu, ia mudah dijumpai di Wisma Krida Senayan. Terlebih lagi rumahnya memang di sana.
Pada tahun 1971, Advent Bangun masuk dalam delapan besar kejurnas kumite (pertarungan bebas) perorangan.
Prestasi demi prestasi berhasil diraihnya. Pada tahun 1981, Advent masuk lima besar World Games yang digelar di Santa Clara, Amerika Serikat.
Baca: Geger! Beredar Video Mesum Pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Semarang, Polisi Tak Tinggal Diam
Baca: Ivan Gunawan Sebut Ayu Ting Ting akan Menikah Tanggal 20-an, Ini Inisial Pria Calon Suaminya
Prestasi lainnya adalah juara ketiga di Asia Pasific II tahun 1976 dan juara tiga Asia Pacific V tahun 1983 di Nagoya, Jepang untuk kelas 80 kilogram ke atas.
Berkat karate, ia bisa menyambangi banyak negara. Sebut saja Perancis, Italia, Inggris, Amerika, Australia, Jerman Barat, Belanda, dan banyak lagi.
Advent Bangun juga disebut-sebut sebagai talenta besar yang dimiliki Indonesia.

Usut punya usut, ternyata ada cerita memilukan di balik terjunnya Advent dalam dunia bela diri. Ia pernah babak belur dihajar 30 pelaut yang beringas.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 1968 saat ia dan kakak perempuannya berada di Tanjung Priok.
Asal tahu saja, masa-masa itu Tanjung Priok merupakan wilayah yang rawan.
Kakak Advent digoda 30 pelaut, ia pun merasa tidak terima dan naik pitam.
Baku hantam pun terjadi. Jelas, Advent Bangun kalah melawan puluhan pelaut itu.
Untungnya, kakak Advent tak lantas diganggu.
Baca: Ini Foto Diduga Lucinta Luna saat Ikuti Acara Be A Man, Bukan Wanita Tulen Dong?
Dari sanalah muncul rasa dendam dan keinginan agar peristiwa serupa tak terjadi lagi.
Ia bertekad tak akan membiarkan orang lain menggoda orang di dekatnya.
Dendam membara itu tak bertahan lama, hanya sampai tahun 1972.
Masih melansir dari Intisari, empat orang muridnya, yang kemudian mengaku merupakan orang-orang yang juga ikut ngeroyoknya di Tanjung Priok dulu, dimaafkannya.
Dendam pun sirna, yang ada adalah ambisi untuk terus menorehkan prestasi di bidang bela diri. Hal itu pun berhasil diwujudkan Advent Bangun.