Murid Datang dan Pergi, Dejan Lukic Berjuang Membangun Akademi Sepakbola di Australia

Saat ini, ia berusaha untuk menstabilkan klubnya dan menarik minat masyarakat untuk masuk ke akademi sepakbolanya.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
dok.pribadi
Dejan Lukic di Dusun Bambu, Kabupaten Bandung Barat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG– Mantan pemain sepakbola asal Serbia, Dejan Lukic, kini sedang membangun sebuah akademi sepakbola di Australia.

Ditemui Tribun Jabar di rumah kerabatnya di Jalan Ranca Goong II, Bandung, Minggu (14/1/2018), ia mengaku cukup kesulitan membangun sebuah akademi sepakbola di Australia.

“Setelah keluar dari klub Bonnyrigg White Eagles FC sebagai pelatih tim U-15 dan U-18, sekira 2016, saya mencoba membangun sebuah akademi sepakbola, Sydney Victory Football Academy,” ujarnya.

Baca: Pria Serbia Ini Pilih Jadi Pesepakbola Dibanding Dokter, Dua Tahun Tak Tegur Sapa dengan Orang Tua

Saat ini, ia berusaha untuk menstabilkan klubnya dan menarik minat masyarakat untuk masuk ke akademi sepakbolanya.

 


“Total saya memiliki murid sebanyak 50 anak, tetapi mereka datang dan pergi. Ada sekira 15 orang yang terus datang dan meminta porsi latihan lebih,” ujar Dejan Lukic.

Cita-citanya membangun Sydney Victory Football Academy adalah membentuk anak-anak menjadi pemain berkualitas.

Untuk biaya operasional dan sewa lapangan, ia mengaku sering terkendala masalah finansial.

 Karena itu, ia juga memiliki pekerjaan sampingan.

Baca: Istri Tony Sucipto Enggan ke Stadion untuk Tonton Persib Bandung dan Sriwijaya FC, Ini Alasannya

Ia bekerja di sebuah kontruksi bangunan milik bos terdahulunya, Jovo Prlic, yang pernah mengajaknya menjadi pelatih di Bonnyrigg White Eagles FC.

“Saya bekerja dari pagi hingga sore hari di sebuah proyek bangunan, melakukan pekerjaan yang belum pernah saya kerjakan sebelumnya. Kemudian seminggu sekali di sore hari, saya melatih anak-anak di akademi saya. Cukup melelahkan,” ujarnya.

Jika akademinya telah stabil, Dejan Lukic bermimpi untuk membentuk staf kepelatihan yang mengelola akademinya tersebut.


Dejan Lukic mengaku masih menyimpan ambisi untuk melatih sebuah klub besar.

“Saya punya rencana, jika akademi ini sudah stabil, saya tinggalkan ini pada staf untuk dikelola. Kemudian saya ingin melatih di klub lain, entah itu di Australia atau Tiongkok, atau di manapun,” ujarnya.

Berbekal lisensi A UEFA, ia yakin dapat mewujudkan mimpinya tersebut.

Baca: Polres Cirebon Berhasil Ringkus Komplotan Perampok Rumah Warga di Desa Sigong

 Meski menghadapi sejumlah tantangan berat selama proses perjuangan membangun akademi sepakbola, ia mengaku kuat karena dukungan dari sang istri.

Sempat lama menduda, ia menikah dengan seorang Warga Australia keturunan Indonesia, Mulyati Kosasih, pada tahun 2015.

“Mulyati selalu memberikan dorongan kepada saya, itu yang saya butuhkan,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved