Pilkada Serentak
Aceng Fikri Sebut Ada Oknum yang Bermain dalam Kasus Surat Dukungan untuk Istri Dedi Mulyadi
Aceng pun datang di Kantor KPUD Purwakarta untuk mendampingi pasangan Rustandie dan Dikdik Sukardi
Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.CO.ID, PURWAKARTA - Terbitnya dua surat rekomendasi dari Partai Hanura untuk dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Purwakarta, menurut Ketua DPD Partai Hanura Jabar, Aceng Fikri, ada oknum yang bermain dalam kasus tersebut.
Menurut Aceng, surat rekomendasi untk pasangan Anne Ratna Mustika dan Aming adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan keputusan DPP Partai Hanura. Anne adalah istri Bupati Purwakarta saat ini Dedi Mulyadi.
Baca: Wanita ini Terkejut saat Tahu Pengemis yang Fasih Bahasa Inggris ini adalah Mantan Dosen
"Jadi enggak ada dua SK. Seperti yang saya sampaikan ada oknum yang main di sini, saya enggak tahu motivasinya apa," kata Aceng saat ditemui di Kantor KPUD Purwakarta, Kamis (11/1/2018) dini hari.
Aceng pun menyebutkan demi kepastian surat rekomendasi itu, DPP Partai Hanura segera mencabut SK untuk pasangan Anne Ratna Mustika dan Aming.
Beredar Informasi Razia STNK se-Indonesia, Dirlantas Polda Jabar Tegaskan Itu Hoax https://t.co/ThVS1srlf1 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 11, 2018
Menurut Aceng, pencabutan SK itu telah dilakukan pada 8 Januari 2018.
"Enggak ada sengketa, kita runut dulu peristiwanya. Jadi sebetulnya udah selesai, enggak ada dua nama," kata Aceng.
Aceng pun datang di Kantor KPUD Purwakarta untuk mendampingi pasangan Rustandie dan Dikdik Sukardi yang di usung oleh Partai Gerindra dan Hanura. Dan ini sesuai instruksi dari DPP Partai Hanura.
Raphael Maitimo Akui Menikmati Musim Lalu Bersama Persib Bandung, Sekarang Dia Pindah ke Klub Ini https://t.co/7aTPC5xgp8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 11, 2018
Saat ditanya lebih lanjut, Aceng tidak ingin terlalu lebih banyak bicara, karena dikhawatirkan dianggap sebagai interpretasi dirinya.
"Saya sesuai dengan instruksi dari DPP saja. Saya harus mendampingi Pak Joni. Nanti lebih lengkap dan komperhensifnya bisa ditanya ke Pak Joni," kata Aceng.