Ayah Racuni Anak Kandungnya
Begini Kondisi Kamar Tempat Ayah Racuni Anaknya Hingga Tewas
Kaisar dan Taufik pertama kali ditemukan di kamar kedua yang berada di bagian tengah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Di rumah milik M Taufik, ayah yang tega meracuni anak kandungnya sendiri terlihat banyak bercak berwarna coklat.
Diduga bercak coklat itu merupakan bekas muntahan M Taufik dan anaknya, Kaisar Alfikar, balita yang berusia 14 bulan.
Rumah yang lokasinya tak jauh dari Balai Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, itu memiliki tiga kamar.
Baca: Panik Dengar Jerit Tangisan Anak, Widiawati Lihat Keponakan Nangis dan Muntah Cairan Kehitaman
Kaisar dan Taufik pertama kali ditemukan di kamar kedua yang berada di bagian tengah.
Di kamar itu terdapat mobil mainan milik Kaisar.
Persis di bagian pintu kamar yang berisi kasur dan lemari itu terlihat bercak coklat.
Diduga bercak coklat itu merupakan bekas muntahan Kaisar dan Taufik.
Beberapa bercak coklat juga terlihat di ruang tengah dan kamar belakang.

Selain itu, bekas muntah-muntah Kaisar juga terdapat di halaman rumah neneknya yang berlokasi persis di depan rumah Taufik.
Petugas yang melakukan olah TKP tampak mengambil sampel dan barang bukti lainnya.
Semuanya dibawa petugas di dalam sebuah plastik kuning besar.
Saat ini, Taufik masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
Baca: Tentang Persib Berencana Uji Coba di Batam, Mario Gomez Bilangnya Begini
Pria yang badannya dipenuhi tato itupun sesekali tampak memuntahkan cairan kehitaman dari mulutnya.
Sementara Kaisar Alfikar telah meninggal dunia pada Sabtu (6/1/2018) sore kira-kira pukul 16.35 WIB.
Sebelum meregang nyawa, Kaisar tak berhenti menangis dan muntah-muntah.
Nafasnya juga tampak makin cepat sebelum mengembuskan nafas terakhirnya.
"Jenazah korban kami rujuk ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan otopsi," kata AKP Abdullah, Kapolsek Pabedilan.
Ia mengatakan, mengatakan otopsi dilakukan untuk melengkapi berkas penyelidikan.
Nyawa balita berusia 14 bulan itu tak terselamatkan saat menjalani perawatan di IGD RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
Ayah kandungnya tega mencampur racun tikus ke dalam susunya.
Botol susu milik Kaisar telah diamankan petugas berikut beberapa barang bukti lainnya.
Tampak air susu yang dicampur racun tikus itu berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Petugas mengamankan barang bukti itu dari rumah milik Taufik di Blok Wage, Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.(*)