Persib Bandung

GBLA dan Jalak Harupat Disiapkan Sebagai Kandang Persib

General Coordinator Panpel Persib Bandung, Budi Bram Rachman, sudah berkoordinasi terkait stadion yang akan . . .

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Foto Tribun Jabar
Stadion GBLA dan Si Jalak Harupat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - General Coordinator Panpel Persib Bandung, Budi Bram Rachman, sudah berkoordinasi terkait stadion yang akan digunakan untuk kompetisi pra musim, Piala Presiden 2018.

"Yang pasti Persib itu salah satu tuan rumah dari lima kota, kita baru sebatas koordinasi dengan pihak-pihak stadion salah satunya GBLA dengan Jalak Harupat," ujar Budi Bram di Kantor PT PBB, Kamis (4/1/2018).

Alasan dipergunakannya kedua stadion itu dikatakan Budi Bram Rachman karena yang paling siap.

Tetapi ia juga tidak bisa memastikan akan seperti apa ke depannya.

Baca: Dipastikan Ada 4 Pasangan Calon Wali Kota dan Wakilnya dalam Pilwalkot Bandung, Itu Kata Ketua KPU

Karena itu baru sebatas lisan dari pihak-pihak terkait.

Rencana renovasi yang akan dilakukan kepada GBLA dan Jalak Harupat untuk menyongsong pagelaran Asian Games mendatang menjadi salah satu kendala pihaknya belum bisa memutuskan.

"Memang itu salah satu kendala, tapi kita juga tidak tahu sampai saat ini belum tahu kapan itu dimulainya, kalau memang kita masih diberi kesempatan untuk menggelar Piala Presiden ya mudah mudahan salah satu stadion itu bisa digunakan," ucapnya.


Pria yang memiliki kumis dan jenggot tebal ini juga sudah berkomunikasi dengan manajamen terkait stadion.

" Tadi juga sudah koordinasi dengan manajemen dengan manajaer mana yang beliau beliau aja yang paling siap," ucapnya.

Secara lisan, kedua stadion itu sudah menyatakan kesiapannya.

Namun ada satu pertimbangan yang masih belum terpecahkan.


Yakni ajang Asian Games 2018 yang rencanya akan digunakan untuk cabang olahraga sepakbola.

"Kalau lisan mah dua-duanya juga siap, kita sampaikan secara lisan, tapi kan ada ajang asian games lebih penting kepentingan nasional ada ajang olahraga internasional kita juga tidak bisa memaksakan kehendak juga kan kalau itu untuk kepentingan bangsa," katanya.

Apabila kedua stadion itu benar-benar tidak bisa digunakan, Budi Bram mengakui belum memiliki alternatif lain.

"Kita belum terpikir alternarifnya kemana, nanti biar manajemen saja yang memutuskan kalau panpel mah siap saja. Fokus kita masih dijalak atau gbla," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved