Pilgub Jabar

Benarkah Merasa Dikhianati? Ini Alasan Deddy Mizwar Membalas Puisi Fahri Hamzah

Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus bakal Cagub Jawa Barat, Deddy Mizwar membalas puisi yang dituliskan Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar
Fahri Hamzah dan Deddy Mizwar 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus bakal Cagub Jawa Barat, Deddy Mizwar membalas puisi yang dituliskan Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah.

Puisi balasan tersebut ditulis Deddy Mizwar di akun instagramnya, Jumat (29/12/2017).

Berikut merupakan kutipan puisi balasan Deddy Mizwar kepada Fahri Hamzah:

Dari Rancabentang,

Untuk @fahrihamzah sahabatku

Dua kali aku membaca pesanmu, hanya menyisakan haru dalam rinai tangisku.

Lidahku kelu, dan meresapi tulisanmu membuat lelapku tiada kunjung tiba di malam yang lewat. Fahri, telah menua diriku; demikianlah jua selayaknyalah adab mulia dariku pada semua harus selalu kudepankan.

Aku hanyalah pengembara kecil dalam gelap, kalianlah pelita-pelita pencerah itu.

Fahri, bukankah Tuhan telah mengabarkan bahwa dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka? dan bukankah Tuhan telah mengabarkan agar kita menjadi pribadi pemaaf, senantiasa menyuruh yang ma'ruf serta berpaling dari orang-orang yang bodoh?

Rinduku pada sahabat yang tengah bersujud dipelataran rumah Allah

Dimanapun posisiku dan posisimu kini kita tetap saling mendoakan.

Ditemani secangkir kopi hangat dalam dinginnya malam di utara Bandung ini, aku bisikkan kalimatNya agar ingatan kita selalu penuh kesadaran; seluruh yang ada di bumi itu fana, binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

Fahri, aku akan terus berjuang. Integritas adalah jiwaku . . 

Saat dikonfirmasi sesuai Ground Breaking Masjid Al-Jabbar, di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Jumat (29/12/2017), Deddy Mizwar mengatakan puisi itu dibuat agar terciptanya dialog dalam bentuk puisi bersama Fahri.

Baca: Ini yang Akan Dilakukan Persib Bandung Setelah Berakhirnya TC

"Kami dalam satu perasaan sama, dalam frekuensi sama, kami berdialog," ujar Deddy Mizwar menjelaskan alasan puisi itu dibuat.

Dalam puisi tersebut juga ada kutipan kata 'bodoh' dalam kalimat 'bukankah Tuhan telah mengabarkan agar kita menjadi pribadi pemaaf, senantiasa menyuruh yang ma'ruf serta berpaling dari orang-orang yang bodoh?'.

Deddy Mizwar mengatakan kata 'bodoh' tersebut bukan ditujukan kepada siapapun.

Justru kata tersebut ditujukan kepada dirinya.

"Siapa yang merasa bodoh? Kepada saya, saya kan yang bodoh. Saya bodoh saja di hadapan Allah," ujarnya.

Ia juga menampik jika puisi tersebut dibuat karena merasa dikhianati oleh partai yang sempat menyatakan dukungan kepada dirinya di Pilgub Jabar 2018.

Ia mengaku tidak merasa dikhianati.

"Nggak (dikhianati), biasa saja," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved