13 Tahun Tsunami Aceh: Indonesia Termasuk Wilayah Rawan, Ini Tanda-tanda Tsunami
Kata ini berasal dari bahasa Jepang: tsu (pelabuhan) dan nami (ombak besar). Kira-kira artinya gelombang pelabuhan.
11 Selebriti yang Terlibat Kasus Hukum Sepanjang 2017, dari Kasus Ujaran Kebencian Hingga Narkoba https://t.co/2tBfqwUCwX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
Besar kecilnya kecepatan dan gelombang tsunami dipengaruhi oleh kedalaman air laut.
Di laut dalam, kecepatan tsunami sangat kencang akan tetapi tinggi gelombangnya rendah.
Sebaliknya, semakin dangkal air laut, maka kecepatan tsunami melemah tapi tinggi gelombangnya meningkat.
Apa tanda-tanda tsunami?
Jika kita jeli memperhatikan, ada beberapa tanda yang bisa ditangkap sebagai tanda-tanda munculnya tsunami:
Bencana tsunami diawali oleh gempa bawah laut (terasa di sekitar wilayah pantai).
Setelah gempa terjadi, maka air laut di sekitar pantai menjadi surut sangat rendah secara tiba-tiba (air laut seolah-olah tersedot ke dasar laut).
Tercium bau garam yang tidak seperti biasanya dari pantai.
Baca: Pertamina Serahkan Sepenuhnya Kasus Pertalite Oplosan ke Penegak Hukum
Patut dicermati, tidak semua gempa menyebabkan tsunami. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
Pusat gempa berkisar antara 0-30 km (gempa dangkal).
Pusat gempa berada di bawah laut dengan kekuatan lebih dari 6,5 Skala Richter.
Tsunami besar terjadi apabila patahan berlangsung secara vertikal sehingga air laut meninggi.
Sudah bertambah kenal dengan tsunami? (Agus Surono)