Menyambut Natal, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Masyarakat untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

Ia melihat akar konflik yang terjadi di Indonesia dan belahan dunia lainnya berawal dari tidak adanya kedamaian dalam diri sendiri.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD
Uskup Keuskupan Bandung, Mgr Antonius Subianto usai memimpin Misa Natal di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung, Senin (25/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Uskup Keuskupan Bandung, Mgr Antonius Subianto memimpin Misa Natal di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung, pada pukul 08.45, Senin (25/12/2017).

Dalam khotbahnya, Mgr Antonius Subianto banyak berbicara mengenai bela rasa pada sesama manusia.

Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa setiap manusia harus peduli dengan sesamanya tanpa melihat latar belakang orang yang ditolongnya.

"Ada banyak orang membutuhkan bela rasa kita, makin banyak mampu berbela rasa, dan menjumpai tuhan, tidak semata dalam rumah ibadah, tapi di dalam orang yang membutuhkan bantuan di situ kita menjumpai tuhan dan mengalami suka cita," ujarnya kepada wartawan di halaman Gereja Katedral Santo Petrus.


Saat misa berlangsung, Mgr Antonius Subianto dalam khotbahnya mencontohkan tindakan bela rasa melalui pemberian perhatian pada yang tertimpa bencana dan membuka pintu gereja untuk menampung pengungsi.

Mgr Antonius Subianto juga mengajak masyarakat untuk berdamai dengan dirinya sendiri.

Ia melihat akar konflik yang terjadi di Indonesia dan belahan dunia lainnya berawal dari tidak adanya kedamaian dalam diri sendiri.

Selain itu, ia berpesan pada umat Kristiani untuk menjadi pewarta kedamaian.

Ia berharap umat Kristiani dapat memaknai Natal sebagai cara Tuhan yang turun ke dunia sebagai manusia untuk berbela rasa kepada manusia.

Karena itu, umat Kristiani dituntut mempraktikkan bela rasa dalam kehidupan sehari-hari.


"Sebagaimana kita dengarkan dalam kitab suci hari ini, para gembala bersuka cita saat menjumpai Tuhan. Bukan hanya doa dalam gereja, tapi dalam hidup nyata ketika bersentuhan dengan orang-orang miskin," ujarnya.

Gereja Katedral Santo Petrus menyelenggarakan lima kali misa hari ini, yaitu pada pukul 07.00, 08.45, 10.30, 12.30, dan 17.00.

Peribadatan pun berjalan kondusif.

Terlihat beberapa petugas kepolisian dari Polrestabes Bandung, Polda Jabar, dan keamanan Gereja Katedral Santo Petrus berjaga di area dan sekeliling gereja.

Hingga saat ini, belum ada kejadian dan ancaman yang mengganggu jalannya perayaan Natal di Kota Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved