Natal dan Tahun Baru

Tersedia BBM dan Air Radiator Cadangan di Sepanjang Jalur Tol Soroja

"Kami siapkan bensin cadangan dan air radiator kalau kendaraan mengalami mogok di tengah jalur tol Soroja, termasuk mobil derek," katanya.

Penulis: Haryanto | Editor: Tarsisius Sutomonaio
(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan meninjau Jalan Tol Soroja (Soreang - Pasir Koja) seusai diresmikan di Gerbang Tol Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12/2017). Dengan dibukanya Tol Soroja sepanjang 10,57 km, waktu tempuh Bandung - Soreang yang biasanya ditempuh 1,5 jam dapat dipangkas hingga jadi 12 menit. Tol dengan nilai investasi Rp l,765 triliun itu terkoneksi dengan Tol Purbaleunyi (Purwakarta - Cileunyi) melalui persimpangan di KM 132. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Saat libur panjang Natal dan Tahun baru 2018, pihak pengelola tol Soroja, Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) menyediakan BBM dan air radiator cadangan untuk kendaraan yang mogok di tengah jalur tol.

Hal itu dikatakan Direktur Utama PT CLMJ, Bagus Medi Suarso saat dihubungi melalui telepon oleh Tribun Jabar, Sabtu (23/12/2017).

"Kami siapkan bensin cadangan dan air radiator kalau kendaraan mengalami mogok di tengah jalur tol Soroja, termasuk mobil derek," katanya.

Selain itu, untuk meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya bekerja sama dengan polisi untuk berpatroli di sepanjang tol Soroja.


Bagi yang mengalami habis bensin atau air radiator di jalur tol Soroja, bisa segera meminta ke polisi yang sedang patroli.

Memasuki libur panjang, masyarakat memakai jalur tol Soroja untuk mencapai tempat wisata di Kabupaten Bandung.

Peningkatan jumlah kendaraan yang melewati gerbang tol Soreang ini sangat signifikan.

Saking ramainya, sering terjadi antrean yang panjang menuju keluar gerbang tol Soreang.

Baca: Jarang Terekspos, Ini 3 Saudara Kandung Presiden Joko Widodo

Diketahui, per hari, gerbang tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo itu mencapai 30 ribu kendaraan.

Ramainya kendaraan yang melintas di jalur tol ini, menurut Bagus, akan terus berlanjut hingga lebih dari 1 Januari 2018.

Karena itu, pihaknya berencana akan menambah gerbang tol.

"Saya akan evaluasi hal ini, untuk ke depannya menambah jumlah gerbang tol," ucapnya.

Hal itu akan dilakukan untuk bisa mengurai antrean yang sering terjadi di gerbang tol Soreang, terutama saat hari libur. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved