Oknum Sopir Online Ini Berulah - Penumpang Ketakutan, di Perjalanan Muncul Orang dari Bagasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dedy Herdiana

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG -  Kejadian yang mengagetkan dan menakutkan dialami seorang warga Bandung yang menggunakan jasa angkutan mobil online Go-Car pada Rabu (20/12/2017) malam.

Warga yang enggan disebutkan namanya, namun telah melaporkan langsung ke pihak PT Go-Jek Indonesia yang menaungi layanan transportasi online tersebut, kepada Tribun Jabar, Kamis (21/12) mengaku sangat takut saat peristiwa tersebut menimpa dirinya.

Diceritakannya, ia naik Go-Car dari depan kantornya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta dekat Carrefour, sekira pukul 23.30 WIB .

Ketika masuk mobil, tidak terlihat ada yang mencurigakan.

Baca: Pemain Timnas Indonesia U-19 Ikut Bergabung Bersama Persib di Yogyakarta

Namun saat mobil sudah sampai di sekitar persimpangan Jalan Moh Toha, tiba-tiba ada suara dari belakang bagasi mobil dan bertanya, "Sudah sampai mana?"

Kemudian, mobil berhenti dan ada orang keluar dari bagasi lalu masuk mobil dan duduk di jok belakang.

"Lalu saya protes. Kamu bawa orang di bagasi? Tanya saya. Si sopir menjawab iya Pak, temen saya nggak apa-apa," tutur konsumen.

Cara Jitu Menghilangkan Komedo - Tak Perlu Perawatan Kulit Mahal, Cukup Lakukan Hal ini di Rumah https://t.co/wHUsk1YR2l via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 20, 2017

Usai menjawab pertanyaan itu, lanjut konsumen, sopir Go-Car tersebut langsung melanjutkan perjalanan.

"Saat itu saya takut banget. Lalu saya teriak keras sambil membuka jendela meminta berhenti. Saat itu kebetulan posisi mobil adi dekat Rumah Makan Ampera yang banyak orang," katanya.

Akhirnya konsumen tersebut turun di depan RM Ampera dan segera menelpon Satpam di kantornya untuk menjemputnya dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.

Namun sayang, konsumen tersebut tidak bisa memastikan apakah sopir Go-Car itu benar-benar sopir yang terdaftar di perusahaan transportasi onlinenya atau sopir pengganti.

Selain itu, konsumen tersebut juga telah melaporkan secara langsung ke pihak layanan jasa transportasi online tersebut.