Mengenal Seni Tradisional Reak Sunda, Identik dengan Tarian Singa dari Kayu dan Karung Goni

Meski tariannya terkesan tak beraturan, ada arti dan aturan sendiri untuk tarian-tarian reak Sunda yang ditampilkan.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/SELI ANDINA
Kelompok seni reak Sunda tampilkan atraksi di Lapangan Desa Sayang, Jatinangor, Kamis (21/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Belasan kelompok seni kuda renggong dan reak berkumpul di Lapangan Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (21/12/2017).

Beberapa masyarakat mungkin familiar dengan seni kuda renggong yang menjadi andalan Kabupaten Sumedang.

Tapi berapa banyak orang yang tahu mengenai seni reak Sunda yang banyak dilakukan penggiat seni di Jatinangor dan sekitarnya?

Seni reak identik dengan suara dari alat musik tradisional dan penari yang menggunakan topeng singa bersurai hitam, terbuat dari kayu dan karung goni.


"Satu kelompok reak biasanya dua puluh orang, sepuluh orang nayaga (pemain musik) dan sepuluh penari," ujar Redi Rukmana (23), pemain reak.

Alat musik yang digunakan adalah alat musik tradisional yang masuk dalam kelompok perkusi.

Redi Rukmana menjelaskan bahwa beberapa alat musik yang digunakan di antaranya adalah gong, tilingtit, prung, bamblang, dan terompet.

"Penarinya ada yg menggunakan kuda-kudaan, ada yang menggunakan kostum barong (singa)," ujar Redi.

Meski tariannya terkesan tak beraturan, ada arti dan aturan sendiri untuk tarian-tarian reak Sunda yang ditampilkan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved