VIDEO Viral: Mobil Terjun ke Sungai, Terseret ke Pintu Bendungan: LIhat Cara Mereka Diselamatkan
"Tadi digendong, terus terlepas. Yang kecil diselamatkan sama penjual ikan," kata Tatang seorang saksi mata.
TRIBUNJABAR.CO.ID, SURABAYA - Proses penyelamatan dua korban mobil yang tercebur di Sungai Brantas pada Senin (18/12/2017) siang ternyata begitu epic
Pengakuan dua nelayan di sekitar lokasi, Sujat Bianto (38) dan Juwono (55), mereka langsung melompat ke Kali Brantas ketika melihat tubuh Hilmi Abdilah (8) hanyut.
Itu terjadi setelah mobil yang ditumpangi Hilmi Abdilah tadi menerjang pagar pembatas Kali Brantas, lalu tercebur ke dalam air.
"Sopirnya bisa keluar mobil dan mengeluarkan yang anak kecil. Anak kecilnya berpegangan di leher sopir dan mencoba menepi," sambungnya.
Menurut Sujat, derasnya air membuat keduanya terseret arus hingga mendekati pintu air bendungan. Pada saat inilah, genggaman Hilmi terlepas.
Lihat videonya di bawah ini
Hilmi terombang-ambing terbawa arus ke arah timur hingga 100 meter. Namun beruntung, posisi Hilmi agak dekat ke pinggir hingga berhasil diselamatkan Sujat dan Juwono.
"Untung anaknya bisa berenang. Meski terseret arus, masih bisa menguasai. Pas kami angkat ke atas, anaknya lemas dan mulutnya berdarah," paparnya.
Kapolsek Tarik, AKP Sugianto, menambahkan kecelakaan terjadi diduga karena sopir Kijang salah memasukkan perseneleng mobil.
"Harusnya mundur malah maju," imbuh Sugianto.
Sugianto menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk mencari pengemudi Kijang tersebut. "Namun karena kondisi sudah malam, pencarian akan kami lanjutkan esok hari (Selasa)," tambahnya.
Sepintas, video itu terlihat biasa. Tapi coba lihatlah bagian jendela di pintu it.
Seorang netizen bernama Akun Pesek di Grup Info Lantas Mojokerto menuturkan begini,
Aq seng gagal fokus opo fokus ku iki temen
Cendelo bukak iku onok bapak2 gendong bocah,
Benr ta salah???
Dia juga mengunggah foto tersebut.
Sekedar diketahui, peristiwa ini berawal saat kedua korban makan di warung yang terdapat di Sepanjang Jalan Rolak 9.
Mereka adalah Helmi Abdilah (8) dan Supo (50) yang merupakan warga Dusun Gamping, Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Keduanya adalah paman dan keponakan.
Nah, setelah selesai mengabiskan lontong kupang, paman dan keponakan ini berencana pulang ke rumah.
Namun, mobil mereka malah menerobos pagar pembatas di bibir Sungai Brantas.
Dengan cepat, mobil masuk ke dalam gerusan air yang begitu deras.
Tak selang lama, Supo mencoba menyelamatkan diri melalui jendela dengan membawa tubuh kecil Helmi.
Arus sungai yang begitu deras, membuat Helmi dan Supo terpisah.
Beruntung, Helmi dapat terselamatkan karena bantuan dari warga sekitar.
"Tadi digendong, terus terlepas. Yang kecil diselamatkan sama penjual ikan," kata Tatang seorang saksi mata.
Warga pun kemudian membawa bocah delapan tahun ke RS Emma Kota Mojokerto.
Sedangkan Supo, hilang seiring mobil Panther miliknya tenggelam terbawa arus sungai. (dri/Ry/SURYA)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sungai-brantas-kali-brantas-mobil-kecebur-sungai_20171219_140738.jpg)