Sudah Bersyukur Hari ini? Lihat Perjuangan 2 Pria Difabel ini Menjalani Kehidupan, Bikin Trenyuh
Banyak orang yang memiliki keterbatasan fisik, namun semangat mereka jauh lebih tinggi ketimbang orang yang diberikan fisik sempurna.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.CO.ID - Sudahkah Anda bersyukur hari ini? Atau malah mengeluh?
Sifat orang tentunya berbeda-beda. Ada yang selalu bersyukur dalam segala kondisi, ada juga yang justru mengeluh padahal sudah diberikan berbagai nikmat oleh Tuhan.
Mengeluh seyogyanya merugikan diri sendiri. Dalam buku Man Jadda Wajada karya Akbar Zainudin, mengeluh merupakan kebiasaan yang menyita banyak sekali energi. Mengeluh membuat seseorang menghamburkan energi untuk sesuatu yang tidak berguna.
Baca: Resmi Tunangan, Keenan Pearce dan Ghyan Justru Lakukan Hal Aneh Ini di Media Sosialnya
Semua orang tahu, bersyukur itu lebih baik daripada mengeluh. Dalam Alquran pun banyak ayat yang membahas mengenai syukur, perintah bersyukur, hingga manfaat bersyukur.
Satu di antaranya adalah surat An Nisa ayat 147 yang berbunyi, "Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
Mulailah bersyukur dari hal-hal kecil. Misalnya bersyukur telah diberikan kesehatan atau bersyukur karena masih bisa menggunakan seluruh anggota badan.
Di dunia ini banyak orang yang memiliki keterbatasan fisik, namun semangat mereka menjalani kehidupan bisa jauh lebih tinggi ketimbang orang yang diberikan fisik sempurna.
Baca: Penuh Haru, Perjuangan Dian Sastro Mualaf dan Khatam Al Quran. Ini Reaksi Ibunya yang Katolik
Usai Gempa Menggoyang Pulau Jawa, Mbah Mijan: Stop! Tak Usah Mencari Cuitan Saya, Berdoalah https://t.co/0znARkJyWK via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 16, 2017
Adalah Achmad Zulkarnain, seorang fotografer yang tetap berkarya meski ia tidak memiliki tangan dan kaki.
Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini bahkan mendapat sorotan media internasional Aljazeera karena kegigihannya menjalani kehidupan.
Aljazeera mengunggah video berdurasi 4,10 menit, bercerita tentang kehidupan Dzuel, di akun Twitternya, @AJEnglish, Jumat (29/9/2017).
Untuk menekan tombol on dan off kamera ia menggunakan bibir, sedangkan bagian bawah tangannya yang kecil menekan shutter.
"Jika seseorang itu menginginkan untuk menjadi yang terbaik, maka hapuslah pikiran bahwa kita itu adalah seorang penyandang cacat. Untuk menjadi yang terbaik itu tidak harus sempurna," ungkap Dzuel di video.

Dilansir TribunJabar.co.id dari Kompas.com, Dzuel, panggilan akrab Achmad Dzulkarnaen, awalnya menjadi tukang foto KTP di kampungnya.
Ia punya harapan melanjutkan kuliah di Surabaya usai lulus SMA. Sayangnya, ia ditolak karena keterbatasan fisiknya.
Akhirnya ia kembali lagi ke desa untuk jadi tukang foto KTP lagi.
Setelah 18 bulan meminjam kamera orang, akhirnya ia memberanikan diri untuk kredit kamera DSLR.
Saat pertama kali memiliki kamera sendiri, Dzuel memotret pre-wedding salah satu temannya.
Sebenarnya tak hanya saat hendak kuliah saja Dzuel dipandang sebelah mata.
Kisah masa kecil Dzoel ternyata tak kalah menyayat hati.
Ketika baru dilahirkan, Dzoel sempat hampir dibuang ibu kandungnya.
Untung ibu angkatnya berhasil mencegah hal itu.
Bahkan, ketika ia duduk di kelas 6 SD, Dzuel sempat berniat bunuh diri karena minder.
Berikut video kesehariannya:
Semangat menjalani kehidupan di balik keterbatasan fisik juga dimiliki seorang pria pada video di bawah ini.
Ia tak punya tangan dan melakukan segala kegiatan menggunakan kedua kakinya.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @discoverislaam, Jumat (15/12/2017), pria yang tak diketahui identitasnya ini mampu memasukkan benang ke jarum mesin jahit menggunakan kaki.
Ia juga terlihat menyantap makanan menggunakan kedua kakinya.
Simak videonya di bawah ini: