Gempa di Selatan Jawa

Seorang Warga di Garut Ini Kaget Digoyang Gempa, Langsung Meninggal Dunia Kena Serangan Jantung

Tiga kali guncangan gempa juga menyebabkan dua warga Garut yakni Yati dan Fathan warga Kecamatan Cihurip mengalami luka

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Firman Wijaksana
Satu rumah di Kecamatan Cilawu rusak akibat gempa 6,9 skala richter yang mengguncang Garut, Jumat (15/12/2016) tengah malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT - Seorang warga Kabupaten Garut meninggal dunia akibat serangan jantung saat gempa menggoyang wilayah Jawa Barat tadi malam. Korban bernama Kusnadi (60), kaget saat gempa terjadi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan dampak gempa di Kabupaten Garut tidak terlalu parah. Dampak gempa berada di enam kecamatan.

Baca: Warga Cirebon Malam Nanti Belum Punya Acara? Yuk Nonton Saja Lyla di CSB Mal

"Yang meninggal itu warga Kampung/Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan. Korban memiliki riwayat penyakit jantung dan meninggal saat gempa terjadi," kata Dadi saat dihubungi, Sabtu (16/12/2017).


Dadi menegaskan jika korban meninggal bukan karena tertimpa reruntuhan puing bangunan. Tiga kali guncangan gempa juga menyebabkan dua warga Garut yakni Yati dan Fathan warga Kecamatan Cihurip mengalami luka ringan akibat tertimpa genting.


Dari data terakhir, sebanyak 13 rumah di Cilawu mengalami kerusakan. Kemudian Kecamatan Bungbulang satu rumah, Cibalong dua rumah dan satu mesjid, tembok RSUD Pamengpeuk retak-retak, tiga rumah rusak di Kecamatan Pangatikan, dan dua rumah rusak di Kecamatan Cikajang.

Salah satu rumah di Kecamatan Cilawu rusak usai gempa 6,9 skala richter mengguncang Garut pada Jumat (15/12/2016) tengah malam.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved