Persib Bandung
Karena Sudah Dinaturalisasi, Ilija Spasojevic Prioritaskan Klub di Indonesia
Namun, Gabriel Budi menyebut bahwa peluang Spaso bermain di luar negeri sepertinya sangat kecil.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Pemain naturalisasi asal Montenegro, Ilija Spasojevic, dikabarkan tengah menjadi buruan banyak klub di Indonesia dan klub dari negara Asia.
Hal itu diungkapkan agen Spaso, Gabriel Budi, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (11/12).
Menurut Gabriel Budi, banyak klub semisal Persib Bandung, PSM Makassar, dan Bali United menginginkan jasanya untuk kompetisi Liga 1 musim depan.
Ini Cerita di Balik Merapatnya Mario Gomez ke Kandang Persib Bandung https://t.co/0wPadoZKTh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 12, 2017
Meski begitu, Gabriel Budi mengaku belum melakukan komunikasi lebih jauh dengan klub manapun.
Saat ini, ia masih memberikan kesempatan kepada sang pemain untuk menikmati libur dan juara bersama Bhayangkara FC.
"Dia sekarang kan baru abis timnas jadi mau refreshing dulu, tunggu aja," ujarnya.
Gabrial Budi enggan berspekulasi soal pelabuhan baru Ilija Spasojevic setelah meninggalkan Bhayangkara FC.
Baca: Ada Tawaran dari Klub Lain, Sergio van Dijk Tunggu Keputusan Mario Gomez dan Manajemen
Yang pasti, kata Budi, saat ini memang banyak tim yang kepincut permainan Ilija Spasojevic, tak terkecuali klub Asia dari Thailand atau Malaysia.
Satu di antara alasan banyak tim ASEAN memburu tanda tangan Spaso lantaran sang pemain memegang paspor Indonesia.
Beberapa negara pun seperti Thailand memberlakukan regulasi soal satu jatah pemain asing ASEAN dalam kompetisi. Hal itu yang membuat pemain Indonesia sekarang mulai dilirik tim luar negeri.
Michael Essien di Mata Mario Gomez: Dia Pemain Bagus, Tapi. . . https://t.co/V0oJOWpwMl via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 12, 2017
"Ya nanti biar waktu yang jawab, Spaso memang naturalisasi jadi buruan banyak tim termasuk di luar negeri karena kompetisi luar ada peraturan ASEAN kuota," katanya.