Headline Koran Tribun Jabar
Gawat, Serum Antidifteri Habis padahal Kasus Difteri Bertambah, Pengadaan Tak Bisa Segera
"Stok ADS yang ada sebelumnya langsung kami berikan ke pasien. Seiring waktu, ternyata kasusnya bertambah," kata Eva Listya Dewi.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Untuk menekan angka wabah difteri di Purwakarta, sejak Senin (11/12/2017), Dinkes Purwakarta melaksanakan outbreak response imunization (ORI) atau pemberian imunisasi vaksin DPT pada warga usia 1-19 tahun di setiap puskesmas.
Jatuh dari Gedung 62 Lantai, Artis Penantang Maut Ini Rekam Aksinya yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri https://t.co/9j3OPVmPrn via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 12, 2017
Hingga kemarin, Eva menyebut sudah 3100 lebih warga yang sudah diimunisasi vaksin DPt.
Hal yang sama terjadi juga di Kabupaten Karawang. Direktur RSUD Karawang Asep Hidayat mengatakan pihaknya membutuhkan 20 UI ADS untuk lima pasien baru difteri yang dirawat.
Sebelum ada pasien baru, pihaknya menangani 14 pasien difteri dan sembilan diantaranya sudah dipulangkan.
"Stok di kami sudah habis. Saat ini ada lima pasien baru yang belum diberi ADS. Kami sudah ajukan ke Pemprov Jabar," ujar Asep melalui ponselnya.
Baca: Burnley Geser Liverpool dari Zona Champions, Chelsea Samai Poin Manchester United
Kepala Pelayanan Medis RS Siloam Purwakarta, dr Hermas Irawan mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Purwakarta ihwal pengadaan ADS untuk tiga pasien yang dirawat.
"Sudah pengajuan ke Dinkes Purwakarta untuk tiga pasien kami yang terdiagnosa difteri dan sekarang dirawat di ruang isolasi RS Siloam. Pasiennya anak-anak dan dewasa," ujar Hermas di kantornya di Jalan Raya Bungursari.
Selain itu, 400-an tenaga medis di rumah sakit itu juga serentak diberikan imunisasi vaksin difteri. (*)