Eksklusif Tribun Jabar
Pom Bensin Mini Kian Marak, Pemilik Sebut Lebih Praktis dan Modal Cepat Kembali
dalam sehari ia mampu menjual sekitar 180 liter bensin. Kini, ia hanya menjual bensin jenis pertalite dengan harga Rp 8.500 per liter
Penulis: Isa Rian Fadilah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Baca: Waduh! Jenazah Terpaksa Digotong Seharian Menempuh Jarak 36 Kilometer
Ia telah delapan bulan membuka pom mini. Ia pun membuka usaha isi ulang air galon di rumahnya.
"Awalnya saya lewat di Lembang, ada pom mini. Pas nyari di internet ternyata banyak. Setelah saya punya, malah ada yang nawarin (mesin) ke sini suruh ganti mesinnya," ujar dia saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.
Ia membeli pom mini seharga Rp 13 juta dengan daya tampung 200 liter. Dalam sehari, rata-rata ia mampu sebanyak 20 liter pertalite. Ia mematok harga Rp 9.000 untuk satu liter.
Posisinya Tergeser oleh Fernando Soler, Ini Kata Herrie Setyawan https://t.co/SXednPMXPe via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 4, 2017
"Di sini lebih mahal Rp 1.500, tapi ada aja yang beli. Orang sambil lewat ke sini mungkin malas ngantre di SPBU," ucapnya.
"Saya sudah ganti sparepart-nya sekali. Yang dulu saya harus kalibrasi setiap hari. Yang baru ini modelnya kayak pompa, ukurannya tepat terus," katanya.
Ia mengatakan, hasil penjualan bensin selama delapan bulan belum cukup untuk menutupi modal membeli pom mini. Menurutnya, bisnis isi ulang air galon memberinya keuntungan lebih besar ketimbang pom mini.
"Balik modalnya lama ini mah. Ya, lumayan lah buat tambah-tambah usaha. Punya pegawai juga dan ini tidak menyita waktu juga," ujarnya. (*)