Disopiri Sosok Ini Hingga 200 Km Per Jam, Jokowi Deg-degan: Waduh, Benar-benar Ini
Jokowi mengatakan, mulanya ada seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden yang hendak ikut naik mobil.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sempat penasaran dengan merek mobil yang ia tumpangi bersama Sheikh Muhammad.
Sebab, ia tak melihat merek apa pun yang terpampang di mobil tersebut.
"Saya cari-cari mereknya, biasanya ada, ini enggak ada. Enggak tahu pesannya di mana juga. Lihat-lihat dari brand-nya apa, saya mau tanya juga gengsi," kata Jokowi.
Jokowi mengaku berdiskusi banyak hal dengan Sheikh Muhammad.
Terutama, mengenai cara Uni Emirat Arab bisa menjadi negara yang maju.
Baca: Licinnya Setya Novanto saat Namanya Terseret Kasus Korupsi, 3 Kasus dalam 5 Tahun
Sheikh Muhammad menjelaskan bahwa pada tahun '60-an, transportasi di negaranya dari Dubai ke Abu Dhabi masih menggunakan onta.
Tahun '70-an juga transportasinya masih menggunakan truk.
Namun, menginjak tahun 1975 sampai '80-an, Uni Emirat Arab berkembang begitu cepatnya.
Itu karena mereka menerapkan asas keterbukaan dan efisiensi.
Baca: Gertak Presiden, Fahri Hamzah: Hati-hati Pak Jokowi, Anda Bisa Masuk ke Pasal Impeachment
"Beliau menarik begitu banyaknya ekspatriat dari luar. Agar apa, agar, 'Lihat, saya belajar dari mereka apa pun, mereka lebih berpengalaman. Tapi pada tahun-tahun ini, hampir 75 persen diambil alih oleh orang-orang kita sendiri'," kata Jokowi menirukan penjelasan Sheikh Muhammad.
"Artinya apa? Pemikiran yang besar seperti itu juga memang harus kita miliki. Ada suatu saat kita belajar, ada suatu saat kita mengambil alih," tutur Jokowi. (Kompas.com/Ihsanuddin)
Berita ini sudah dimuat dalam kanal Kompas.com berjudul : Cerita Jokowi, Deg-degan Disopiri Putra Mahkota Uni Emirat Arab 200 Km Per Jam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/presiden-joko-widodo-jokowi_20171116_130748.jpg)