Bahasa Bisa Tingkatkan Kualitas Layanan Pariwisata, Target 20 Juta Wisman pada 2019

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR. CO. ID, BANDUNG- Pemerintah terus berupaya menggenjot tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) untuk bisa mencapai target 20 juta wisman pada 2019.

Satu di antara upaya itu adalah meningkatkan kualitas pelayanan yang didukung oleh berbagai aspek seperti penggunaan bahasa dalam pariwisata.

Bahasa dinilai penting karena bisa memberikan citra pelayanan pariwisata Republik Indonesia (RI).

"Karena pelayanan yang maksimal mampu menimbulkan kesan atau citra yang baik sehingga berperan dalam meningkatkan industri pariwisata Indonesia," kata Rahmat Syam, Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum STP NHI Bandung pada acara Seminar Nasional Bahasa Pariwisata 2017 di Gedung Ciremai STP Bandung, Rabu (15/11/2017).

Kevin Lilliana, Jebolan Mojang Jajaka Kota Bandung Berhasil Raih Mahkota Miss International 2017 https://t.co/WOVL8MpRlN via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 14, 2017

STP NHI Bandung sebagai perguruan tinggi yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, ucapnya, mendukung dan mendorong untuk menyiapkan dan meningkatkan SDM pariwisata khususnya dalam penguasaan bahasa.

Selama ini, mahasiswa STP NHI Bandung mempelajari mata kuliah bahasa, baik Bahasa Indonesia, serta bahasa asing misalnya Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jepang, dan Bahasa Mandarin.

"Peranan bahasa asing dalam sektor pariwisata ini penting, di antaranya untuk promosi wisata ke luar negeri, pelayanan reservasi, pelayanan akomodasi (hotel atau perjalanan), pelayanan saat guiding, komunikasi wisman dengan masyarakat, yang pada akhirnya berhubungan dengan pencitraan terhadap Indonesia oleh para wisman tersebut, " katanya.

Baca: Viral Pengunjung Cekoki Miras ke Hewan, Pihak Taman Safari Buka Suara dan Siap Lakukan Hal Ini!