Misi Walet Hitam: Kisah Intelijen Polri Tangkap Peracik Bom Bali, 3 Tahun Lacak ''Nomor Cantik'' (1)

Masih ingat kisah penangkapan peracik bom termasyur satu dekade lalu, pria asal Malaysia bernama Dr Azhari pada 2005?

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Sampul buku "Misi Walet Hitam" 

Setelah informasi valid 100 persen Dr Azhari berada di rumah itu, polisi lantas menyewa rumah sangat dekat dengan rumah yang ditinggal Dr Azhari.

"Pada 31 Oktober 2005, posko utama tim investigasi digeser dari Denpasar ke Semarang. Semua alat pengintai dibawa," ujarnya.

Baca: Hujan dan Petir Masih Mengintai Wilayah Bandung Raya

Idul Fitri, 4 November 2003 tiba. Pascalebaran, aktivitas "nomor cantik dan nomor cantik menarik hati" meningkat. Sering terdengar percakapan dalam logat Melayu dan Indonesia.

"Fakta ini membuat Tim Investigasi semakin yakin ada teroris asal Malaysia di Malang dan Semarang. Hanya, tim investigasi belum bisa memastikan apakah Dr Azhari atau Noordin M Tip yang berada di Malang," tulis Arif Wachjunadi di buku itu halaman 242.

Untuk meyakinkan, Sabtu 5 November 2005, Bekto Suprapto menghubungi Komandan Satuan Pasukan Terlatih Polri dari Mako Teratai, mereka dinamakan Crisis Response Team (CRT) Walet Hitam untuk datang ke Malang.

"Misi penyerapan Dr Azhari adalah misi pertama CRT Walet hitam yang dibentuk 2003," ujarnya. Tim itu meurpakan satuan spesialisasi striking force.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved