Kisah Pilu Bung Karno saat Putrinya Menikah, Tangis Orang-orang Pecah Melihat Kondisinya

Sukarno berusaha tertawa, tapi kondisinya tak bisa bohong. Sukarno jelas terlihat kepayahan.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
kolase
Bung Karno 

Fatmawati kemudian berlari ke arah suaminya seraya menciumi Bung karno.

Menurut Bambang, kala itu Sukarno berusaha tertawa, tapi kondisinya tak bisa bohong. Sukarno jelas terlihat kepayahan.

"Sementara di luar rumah berita kedatangan Sukarno mulai diketahui banyak orang, dari tukang becak sampai tukang dagangan berlarian ke depan pagar rumah Sriwijaya mereka berteriak-teriak : “Hidup Bung Karno….Hidup Bung Karno” komandan tentara kaget dan memerintahkan agar Sukarno tidak terlalu lama di rumah Sriwijaya, ia harus segera pulang ke Wisma Yaso," cerita Bambang.

Pernikahan Rahmawati merupakan pernikahan satu-satunya yang dihadiri Bung Karno untuk anaknya.

Seperti diketahui, di masa-masa akhir hidupnya, Sukarno harus menjalani tahanan rumah.

Ia juga selalu dijaga ketat oleh tentara pada masa itu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved