Silariang, Film yang Kental dengan Budaya Bugis Segera Hadir di Bioskop Indonesia Pada Awal 2018

Film ini dilatarbelakangi oleh adat budaya Bugis Makasar yang masih menerapkan perkawinan antar kasta tertinggi.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Istimewa
Cuplikan film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Film Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui, siap menyapa penonton di bioskop Tanah Air awal Januari 2018 nanti.

Silariang: Cinta yang (Tak) Direstui dibintangi oleh Bisma Karisma (mantan personel boy band Smash), Dewi Irawan, dan Andania Suri.

Film romantika percintaan remaja ini menceritakan sebuah kisah cinta antara Yusuf (Bisma Karisma) dan Zulaikha (Andania Suri) yang tidak direstui oleh orang tua mereka.

Hal itu membuat mereka berdua harus Silariang (Kawin Lari) untuk mempertahankan hubungan tersebut.

Konon, film ini dilatarbelakangi oleh adat budaya Bugis Makasar yang masih menerapkan perkawinan antar kasta tertinggi.


Selain itu, film Silariang yang disutradarai oleh Wisnu Hadi dan diproduseri oleh Ichwan Persada ini juga kental dengan budaya Bugis.

Namun film Silariang tetap dikemas secara populer dengan gaya khas anak muda, serta memperlihatkan sejumlah nilai-nilai yang baik untuk ditiru.

"Begitu banyaknya nilai-nilai budaya Bugis yang menarik untuk diangkat ke layar lebar yang bisa ditunjukan ke masyarakat Indonesia, khususnya anak muda," ungkap Ichwan Persada kepada Tribun Jabar, saat ditemui di kawasan Trans Studio Mall Bandung, Jumat (3/11/2017).

"Meskipun judulnya agak berkesan negatif, justru menurut saya itulah jalan untuk menyampaikan sejumlah nilai-nilai baik, maka dari itu Film Silariang ini siap meramaikan bioskop di seluruh Indonesia," sambung Ichwan Persada.

Sebelum tayang di bioskop pada awal 2018 mendatang, teaser film Silariang "Cinta yang (Tak) Direstui" telah rilis pada September 2017 lalu, dan bisa disaksikan langsung di youtube.

Ichwan Persada berharap film Silariang "Cinta yang (Tak) Direstui" bisa disambut hangat oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia terutama anak muda.

Menurutnya, film ini sangat menarik untuk ditonton karena unsur ceritanya tidak hanya mengangkat kisah percintaan semata, tetapi penonton juga dimanjakan oleh sinematografi yang apik dengan suasana alam yang memukau.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved