VIDEO: Mencicipi Kelezatan Kimchi Hasil Kreasi Mahasiswa Mikrobiologi ITB
Teksturnya yang renyah, dan rasa asam pedasnya yang unik, menjadi cita rasa yang khas dari Kimchi.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Selain Indonesia yang kaya akan makanan fermentasi, negeri gingseng Korea juga menjadi negara dengan masyarakat yang gemar mengonsumsi makanan fermentasi.
Satu di antaranya yang paling favorit di sana adalah Kimchi.
Awalnya Kimchi dibuat sebagai cadangan makanan masyarakat korea di musim dingin.
Namun, saat ini telah menjadi kudapan sehari-hari mereka.
Pada umumnya Kimchi terbuat dari sawi putih dengan tambahan rempah, yang kemudian difermentasi oleh mikroba indigen selama 2-3 minggu.
Usai Bulan Madu dengan Hamish Daud, Raisa Akan Berikan Kejutan Ini Untuk Para Penggemarnya https://t.co/9Rd05qV6QD via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 28, 2017
Teksturnya yang renyah, dan rasa asam pedasnya yang unik, menjadi cita rasa yang khas dari Kimchi.
Untuk mencicipi kelezatan Kimchi, tidak mesti mencarinya ke restoran Korea.
Karena olahan Kimci ini dapat dijumpai di acara Fermenstation 2017 yang diselenggarakan mahasiswa jurusan Mikrobiologi ITB.
Di acara tersebut, Kimchi disajikan dalam kemasan toples plastik yang kekinian.
Bahkan, Kimchi di sini juga bisa dicicipi dengan olahan nasi onigiri.
Selain di acara Fermenstation, kimchi hasil kreasi mahasiswa Mikrobiologi ITB juga dipasarkan di sekitar lingkungan Kampus ITB.
Kimchi di acara Fermenstation dijual dengan harga yang cukup murah, untuk satu toples kimchi dihargai hanya Rp 8.000.