Ahmad Heryawan: Seni Punya Saham Membangun Moral Bangsa

Beragam jenis seni disebut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, memiliki. . .

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menjawab pertanyaan wartawandi Gedung Sate, Jumat (27/10/2017). Attachments area 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Beragam jenis seni disebut Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, memiliki andil dalam membangun moral bangsa.

Hal tersebut diungkapkan saat pelantikan pengurus baru DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Jawa Barat, Gedung Sate, Jumat (27/10/2017).

"Tentu semua aspek, semua variabel lini, punya saham membangun moral bangsa, termasuk lini seni. Apalagi jika formatnya bagus dan substansi membuat moralitas lebih bagus," ujarnya kepada wartawan di Gedung Sate.

Saat memberikan sambutan di pelantikan pengurus baru DPW Lasqi Jawa Barat, ia menyontohkan peran Hassan bin Tsabit, seorang penyair di jaman Nabi Muhammad.


Ia menyebut meski Hasan adalah seorang yang berperawakan kurus kecil dan tidak memiliki keahlian perang.

Tetapi, sesaat sebelum perang ia selalu diminta untuk membacakan syair untuk pasukan yang akan berperang.

"Hassan bin Tsabit diminta Rasul Allah untuk membacakan bait puisi penyemangat. Itulah seni berfungsi menghadirkan Keindahan, keteduhan, dan kelembutan jiwa sekaligus menghadirkan keberanian," ujarnya.

Dalam sambutannya tersebut, Aher juga menyakini lemahnya softskill dan jiwa sosial pada beberapa anak generasi milenial disebabkan kurang akrabnya anak-anak tersebut terhadap seni.

"Generasi Z atau milenial (kurang soft skill, sosialisasi, dan sulit diatur) bukan semata-mata karena IT. Saya yakin ini karena kurang akrab dengan Quran dan seni. Itulah pentingnya substansi seni dan keindahan berseni. Tidak ada orang yang tidak membutuhkan itu, " ujarnya.

Aher juga mengatakan agar penggiat seni, terutama seni qasidah, dapat berkarya sambil menyesuaikan diri terhadap jaman.


Tujuannya agar seni tersebut bisa relevan dan dinikmati semua generasi meski jaman berubah.

Kemudian ia juga mengingatkan agar orangtua mengajarkan seni kepada anaknya seperti mengajarkan pelajaran agama kepada anaknya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved