3 Tahun Jokowi-JK, Data Lembaga Survey Justru Jomplang dengan Polling Medsos, Ulah Akun Bodong?
Anehnya, hasil survey dari lembaga yang kredibel tersebut justru berbanding terbalik dengan polling yang dilakukan di media sosial Twitter.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Hasil survey tersebut melibatkan 1220 responden yang dipilih secara acak dari rentang waktu wawancara 17 hingga 24 September 2017.

Dari dua hasil survey Litbang Kompas dan Indikator.co.id, terlihat kepuasan kinerja Jokowi lebih besar ketimbang tidak puasnya.
Anehnya, hasil survey dari lembaga yang kredibel tersebut justru berbanding terbalik dengan polling yang dilakukan di media sosial Twitter.
Pada polling yang dilakukan Iwan Fals di Twitter terkait kepuasan kinerja Jokowi, hasilnya 48 persen pengisi poling memilih tidak oke.
Sisanya 32 persen oke, 9 persen lumayan, dan 11 persen biasa saja.
Hasil tersebut perasal dari 30.787 ribu pengguna Twitter yang mengikuti polling.


Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga melakukan polling lewat Twitternya.
Baca: Jemaah Salat Jumat Mendadak Berhamburan Keluar Masjid Usai 2 Warga Menemukan Hal Mengerikan ini
Untuk pertanyaan, "3 tahun pemerintahan Jokowi, hidup...." hasilnya 66 persen mengaku lebih susah, 20 persen lebih mudah dong dan 14 persen ya gitu-gitu aja.

Di beberapa polling yang dilakukan sejumlah media di Twitter pun menunjukkan pengguna medsos kebanyakan tidak puas.

Apa alasan hasil polling di media sosial dan survey lembaga survey berbeda?
Warganet punya spekulasi bermacam-macam.
AnsarAnca, "@iwanfals Polling medsos tdk bs one man one vote krna polling medsos bnyak akun gentayangan dan peternak akun."
@kokokdirgantoro, "@_Ary_13 Hehehe... telen aja kalo kalah polling. Woles aja wong gak ngefek sama pendapatan."
@vavank_sajah, "@dulatips Sosmed poling, satu orang punya 10 akun,survey langsung,ketemu tatap muka/wawancara/selebaran..mungkin."
Bagaimana menurut Anda?