Soal Satu Tawaran Kerja Sama Perusahaan Asal Perancis, Aher: Ahli dari ITB Sudah Cukup

Dalam kesempatan itu para perwakilan perusahaan asal Perancis mempresentasikan kinerja perusahaan masing-masing.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (20/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Reaksi positif ditunjukkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dalam pertemuan dengan Dubes Perancis untuk Indonesia dan beberapa perwakilan perusahaan asal Perancis di Gedung Sate, Jumat (20/10/2017).

Dalam kesempatan itu para perwakilan perusahaan asal Perancis mempresentasikan kinerja perusahaan masing-masing.

Para perwakilan perusahaan Perancis tersebut pun berharap dapat melebarkan bisnisnya di Jawa Barat, khususnya di Bandung.

"Rata-rata mereka siap di berbagai bidang. Perancis, negara yang dari sisi penguasaan teknologi sudah siap termasuk sarana kereta api juga siap, transportasi siap," ujarnya.


Hadir pula perwakilan dari perusahaan Parkeon, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan dan sarana perparkiran.

Pierre-Antoine Decoux yang mewakili Parkeon menawarkan layanan perparkiran modern yang sudah diterapkan di Jakarta dan Surabaya.

Soal tawaran itu, kepada wartawan, Ahmad Heryawan mengatakan ahli dari ITB sudah cukup untuk bisa membuat sistem perparkiran modern di Jawa Barat.


"Pengelolaan parkir modern juga mereka tawarkan. Saya kira hal itu kami saja, harusnya kami saja yang mengelola parkir. Masa parkir kami enggak bisa mengurus?" ujarnya.

Selain di bidang teknologi dan sistem parkir, perusahaan di bidang perhotelan pun turut hadir dalam pertemuan itu.

Ia menyebut ingin memperluas bisnis ke daerah Gedebage, Bandung karena dianggap akan berpotensi di masa mendatang.

Baca: Ini Daftar 18 Pemain Persib Bandung yang Diboyong untuk Hadapi Persela Lamongan

Kemudian Aher pun menawarkan sejumlah peluang investasi di berbagai proyek potensial di Jawa Barat, semisal BIJB Kertajati dan Geopark Ciletuh.

"Saya tawarkan juga daerah kita cukup luas. Tahun depan insya Allah tahap satu, BIJB akan diresmikan Presiden Jokowi. Tahao dua dan tiga masih cukup panjang," ujarnya.

Ia juga mengatakan, Dubes Perancis terkejut ketika mendengar Geopark Ciletuh.


"Ketika saya beritahu luas Geopark Ciletuh 148 ribu hektar, kaget dia. Ini akan jadi geopark terluas, di Jeju, Korea Selatan enggak seluas itu," kata Aher.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa pejabat daerah terkait yaitu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dadang Masoem, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hening Widiatmoko, dan Kepala Biro Kerja Sama Pemprov Jawa Barat Taufik Budi Santoso.

Pertemuan tersebut berlangsung sekira dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved