Sering Jadi Masalah, Yayasan Al Masoem Melarang Siswanya Pacaran

Di Yayasan Pendidikan Al Masoem sendiri Ayi Mi'raz menjelaskan, pacaran atau menjalin hubungan dengan lawan jenis dianggap sebagai pelanggaran.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
4shared.com
Ilustrasi: Dilarang Pacaran 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Masalah cinta seringkali menjadi alasan anak muda tak akur hingga berkelahi.

Seperti yang terjadi pada siswa SMP Al Masoem, siswa tersebut memukuli adik kelasnya akibat cinta segitiga.

Menurut Humas Yayasan Pendidikan Al Masoem, Ayi Mi'raz, ketika ditemui Tribun Jabar di Kompleks Pendidikan Al Masoem, Senin (16/10/2017), pelaku menaruh perhatian pada seorang gadis, rupanya gadis tersebut justru menyukai adik kelas.

Di Yayasan Pendidikan Al Masoem sendiri Ayi Mi'raz menjelaskan, pacaran atau menjalin hubungan dengan lawan jenis dianggap sebagai pelanggaran.

"Termasuk pelanggaran sedang, kami berikan poin pelanggaran 80 poin, kan kalau lewat 100 poin akan dapat sanksi," ujar Ayi Mi'raz.


Siswa-siswi yang ketahuan 'mojok' atau berduaan di lingkungan sekolah ataupun ketahuan berduaan dengan lawan jenis di mana pun akan dihitung sebagai pacaran.

Sesekali, sekolah akan melakukan razia ponsel, pihak sekolah pun akan mengecek chat dan galeri foto di ponsel siswa.

"Kalau ada chat atau foto mesra, akan kami golongkan sebagai pelanggaran," ujar Ayi Mi'raz.

Ayi Mi'raz berharap, dengan adanya peraturan tersebut anak-anak akan terbentuk karakternya yang menghargai norma sosial dan lawan jenis.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved