Syamsi Dhuha Foundation Luncurkan Audio Book Belajar Bahagia Bagi Disabilitas Netra dan Umum
Dalam rangka memperingati "Hari Penglihatan Sedunia", Syamsi Dhuha Foundation menggelar peluncuran Audio Book Belajar Bahagia (AB BB).
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dalam rangka memperingati "Hari Penglihatan Sedunia", Syamsi Dhuha Foundation menggelar acara peluncuran Audio Book Belajar Bahagia (AB BB),
Acara peluncuran tersebut diselenggarakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Profesor Eyckman, No 38, Bandung, Sabtu (14/10/2017).
Peluncuran AB BB ini tidak hanya dipersembahkan untuk disabilitas yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Tetapi berguna juga untuk masyarakat umum yang memiliki keterbatasan waktu untuk membaca.
AB BB merupakan hasil kolaborasi relawan Syamsi Dhuha Foundation yang bersinergi melalui audio buku sebagai jendela dunia.
Relawan tersebut di antaranya adalah Karina Apin (script editor & narator), Satrio Wibowo (audio editor), Caca samhudi (narator), Mohammad Ismed (narator), Khrishnan Mohammad (music illustrator), Ibam Luddin (music illustrator), dan Rizki diani (designer).
Gak Nyangka, Via Vallen Dulunya Penyanyi Gerobak Keliling, Pernah Dibayar Hanya Rp 25 Ribu! https://t.co/nXFnp01Al8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 14, 2017
Ketua Syamsi Dhuha Foundation, Dian Syarief, menuturkan, Awal mula tercetusnya peluncuran AB BB ini, bermula dari keinginan sahabat lamanya Karina Apin (Rina), yang menawarkan diri untuk menjadi pembaca dengan merekam buku-buku terpilih.
"Hal tersebut Rina lakukan, untuk memudahkan para penyandang disabilitas netra agar bisa memahami isi dari buku," jelas Dian kepada Tribun Jabar, Sabtu (14/10/2017).
Dian mengatakan, niat baik yang dilakukakan rina akhirnya berjodoh di pertengahan Oktober 2017 ini.
"Dalam penggarapan AB BB, Rina tidak melakukannya sendiri, karena Rina juga mengajak sahabat-sahabat yang lain untuk nimbrung, sehingga jadilah sebuah tim yang kompak dengan keahliannya masing-masing,"tutur Dian.
Melalui garapan tersebut, Rina dan sahabat lainnya bekerja keras memilah sejumlah perenungan Dian dan Eko yang diambil dari buku Belajar Bahagia setebal 400 halaman.
Sedangkan Bowo yang juga sahabat Rina, berupaya semaksimal mungkin untuk "menjahit" potongan perenungan yang dibacakan Rina dan Caca.
Serta diselingi kutipan singkat Ismed yang dihiasi petikan gitar Krishnan dan musik garapan Ibam.