Menang dari Swedia, Inilah 5 Faktor yang Membuat Belanda Gagal Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018
Belanda dipastikan tidak akan berlaga di Piala Dunia 2018 meski menang 2-0 atas Swedia, Rabu (11/10/2017) di Stadion Amsterdam Arena.
Total Belanda memainkan lima duet bek tengah yang berbeda selama kualifikasi.
Di empat pertandingan awal kualifikasi Belanda memainkan duet Virgil van Dijk dan Jeffrey Bruma.
Namun, kemudian kedua pemain ini cedera dan terpaksa Danny Blind saat itu mencari pemain pengganti keduanya.
Di pertandingan melawan Bulgaria, Blind memainkan debutan Matthijs de Ligt bersama Bruno Martins Indi.
Namun, De Ligt (yang masih berumur 17 tahun) membuat blunder dan di babak kedua digantikan oleh Weshley Hoedt.
Setelah Belanda dilatih Dick Advocaat, duet Hoedt dan Stefan de Vrij lebih dipercaya.
Mantan pelatih Rusia ini total tiga kali memainkan Hoedt dan De Vrij dalam tiga pertandingan.
Duet bek tengah kembali berubah untuk kelima kalinya ketika Advocaat memilih duet Van Dijk dan Karim Rekik saat mengalahkan Belarusia 3-1.
Baca: Dari Bolak-Balik Jakarta-Cimahi Hingga Telaten Mengelap Tubuh Ayahnya, Inilah Bukti Pegabdian Sule
2. Memainkan Tiga Penjaga Gawang Berbeda Selama Kualifikasi
Posisi penjaga gawang yang biasanya jarang tersentuh perubahan juga tak lepas dari rotasi.
Penjaga gawang PSV, Jeroen Zoet, awalnya adalah penjaga gawang utama Belanda sebelum penjaga gawang Everton, Maarten Stekelenburg,
Zoet kembali ke bawah mistar saat kontra Bulgaria dan setelah Dick Advocaat mengambil alih posisi pelatih timnas Belanda, posisi penjaga gawang utama kembali beralih ke penjaga gawang Barcelona, Jesper Cillessen.
Namun bongkar pasang yang dilakukan Belanda di posisi lini belakang dan penjaga gawang menjadi bumerang bagi tim Oranye.
Total selama kualifikasi Belanda kebobolan 12 gol.