Banjir Longsor di Pangandaran

Akses ke Daerah Longsor di Pangandaran Sudah Bisa Dilalui Mobil, Bantuan pun Berdatangan

"Akses jalan ke sini sudah bagus kalau lewat dari Banjarsari, timbunan longsor sudah dikeruk beko," ujarnya.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
yongky yulius/tribun jabar
Kondisi terakhir di lokasi longsor di Dusun Sangkan Bawang RT 19 RW 08 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, Minggu (8/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Akses jalan menuju ke Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, sudah bisa dilalui dengan baik karena sudah diperbaiki.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang petugas medis di wilayah Desa Kalijati Totong Kuswanda (36), kepada Tribun Jabar, Senin (9/10/2017), melalui sambungan telepon.

"Akses jalan ke sini sudah bagus kalau lewat dari Banjarsari, timbunan longsor sudah dikeruk beko," ujarnya.


Karena jalan sudah dapat dilalui oleh mobil, lanjut Totong, bantuan pun sudah mulai berdatangan.

"Setahu saya tadi ada bantuan dari PLN, dari Dompet Dhuafa yang dari Bandung, sama dari Bank Jabar juga ada kalau tidak salah," kata Totong.

Namun, Totong tidak dapat memastikan apa saja jenis bantuan dan berapa jumlah bantuannya.

Baca: Hingga Kasus Dicelupkan Minyal Panas, Rachel Herliani Tak Pernah Diizinkan Pulang

Selain itu, besok, Selasa (10/10/2017), kata Totong, Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, berencana datang ke lokasi longsor di Desa Kalijati.

"Hari ini belum datang. Direncanakan besok akan datang Mensos sama Wagub," ujar Totong.

Sebagai informasi, beberapa bantuan untuk korban longsor di wilayah Dusun Sangkan Bawang, RT 19/08, Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, sempat terhambat.


Dedi Supriadi (45) Ketua Karang Taruna Desa Kalijati, kepada Tribun Jabar, Minggu (8/10/2017) di lokasi longsor mengatakan jika bantuan yang datang baru datang sebagian.

"Yang saya tahu ada dari partai politik, dari Wakapolres, dari Dinsos, dari Tagana, dari Puskesmas Induk, sama Pak Wakil Bupati Pangandaran kemarin," ujar Dedi.

Bantuan dari Dinas Kesehatan, lanjut Dedi masih terhambat oleh sulitnya akses jalan.

Baca: Pelatih Barito Putera Siapkan 20 Ekor Kambing Jika Menang Lawan Persib Bandung

Ya, sepanjang perjalanan dari wilayah Polsek Sidamulih sampai ke Dusun Sangkan Bawang Desa Kalijati memang banyak sekali jalan yang terputus.

Selama kurang lebih satu jam perjalanan, Tribun Jabar menemukan dua titik jalan yang terhalang timbunan tanah longsor dan dua titik jalan aspal yang amblas.

Pada titik longsor pertama, butuh waktu sekira kurang lebih satu jam untuk menggali dan menyingkirkan tanah yang menghalangi.


Tidak hanya itu, lokasi longsor di jalan itu bahkan cukup licin apabila dilalui oleh sepeda motor atau mobil.

Lalu, pada jalan yang amblas, mobil sudah pasti tidak bisa melewatinya.

Lubang sedalam kurang lebih 1,5 meter telah membuat jalan aspal menuju Desa Kalijati hanya bisa dilewati oleh sepeda motor atau berjalan kaki.

Alternatifnya, mobil harus memutar dan masuk ke Desa Kalijati melalui wilayah Banjarsari.

Baca: Mewah Banget! Fasilitas di Rumah Ibunda Nagita Slavina Mirip Hotel Berbintang

Namun, diperlukan waktu satu jam perjalanan lagi dari Pangandaran menuju Banjarsari.

Diberitakan sebelumnya, Rasman (40) bersama anaknya Ari (14) dan Anida (8 bulan) adalah satu keluarga yang menjadi korban selamat pada longsor yang terjadi pada Sabtu (7/10/2017) pukul 01.00 WIB itu.

Naas, Rasman harus kehilangan istrinya yang bernama Yuyun (36), dua orang anaknya Aldi (6) dan Andika (8 bulan), serta ibunya Arsih (60).

Sekarang, Rasman tinggal sementara di rumah kakaknya yang hanya berjarak sekira 50 meter dari lokasi longsor. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved