Bikin Nangis! Susah Payah Bikin Sambal untuk Anaknya, Pasangan Lansia Ini dapat Kabar Menyedihkan

Bagi orang tua yang telah memasuki usia senja, pastilah ada keinginan untuk berkumpul dengan anak-anaknya. Kesempatan berkumpul bersama keluarga ...

Penulis: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra | Editor: Futhuriyyah Rufaidah Mahendra
World of Buzz

TRIBUNJABAR.CO.ID - Bagi orang tua yang telah memasuki usia senja, pastilah ada keinginan untuk berkumpul dengan anak-anaknya.

Kesempatan berkumpul bersama keluarga akan terasa membahagiakan meski hanya sekali dalam setahun.

Pasangan asal Shanxi, China bernama Li Xinggui dan Zhang Xiulian ini juga rupanya ingin merasakan kebahagiaan tersebut.

Karenanya, Li dan Zhang sangat menantikan mooncake festival untuk segera datang.

Dilansir dari World of Buzz, mooncake festival juga dikenal sebagai festival pertengahan musim gugur.

Pada festival ini, para anak yang bekerja di kota akan pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama orang tua.

Tak sabar menanti kedatangan keenam anaknya, Li dan Zhang pun melakukan beberapa persiapan.

Baca: Dihujat karena Telantarkan Bayinya di Lantai,Wanita Ini Ungkap Kisah Sebenarnya. Netizen Harus Baca!

Sepuluh hari sebelum libur panjang itu datang, pasangan berusia 71 tahun itu mulai menyiapkan cabai, tomat, labu, kentang, dan kurma merah.

Mereka ingin sekali membuat sambal kesukaan anak-anaknya.

Untuk itu mereka sampai menggunakan penggilingan batu di desa untuk menggiling sambal tersebut.

Lee dan Zhang bekerja sama membuat sambal untuk anak-anaknya
Lee dan Zhang bekerja sama membuat sambal untuk anak-anaknya (World of Buzz)

"Meskipun kami tidak tahu berapa anak yang akan pulang, kami tetap menyiapkan makanan untuk mereka semua," cerita pasangan tua itu.

"Dengan begitu tidak akan ada anak yang merasa dianak tirikan," tambahnya.

Baca: Romantis! Bawa Boneka Seharga Rp 20 Juta, Pria Ini Percaya Diri Nyatakan Cinta. Diterima Nggak Ya?

Li yang sudah tua itu tanpa kenal lelah terus menggiling sambal agar menjadi halus.

Sedangkan sang istri, Zhang, menebarkan bawang putih dan garam pada sambal yang sedang di giling Li di atas batu.

Lee dan Zhang bekerja sama membuat sambal untuk anak-anaknya
Lee dan Zhang bekerja sama membuat sambal untuk anak-anaknya (World of Buzz)

Rasa cinta Li dan Zhang pada anak-anaknya tercermin dari begitu halusnya sambal cabai yang telah mereka buat secara susah payah.

"Anak-anak kami akan kembali dalam waktu dua hari, dan mereka menantikan sambal ini. Sebaiknya kami segera ke penggilingan," tutur Li sembari menyungingkan senyum di wajah.

Namun sayang, keringat Li dan Zhang dibalas oleh kabar menyedihkan dari anak-anaknya.

Melalui aplikasi berbalas pesan WeChat, anak-anaknya mengabarkan bahwa mereka tak dapat pulang ke kampung halaman pada mooncake festival.

Senyum yang tadi terlukis di wajah Li seketika menghilang, berganti kesedihan yang cukup mendalam.

Sedangkan Zhang masih bisa berpura-pura menahan rasa kecewa tatkala mendapat kabar menyedihkan tersebut.

Baca: Bikin Nangis! Mengidap Kanker Parah, Seorang Dokter Punya Permintaan Terakhir Mengharukan Begini

Kesedihan Lee saat tahu anaknya tak jadi pulang kampung
Kesedihan Lee saat tahu anaknya tak jadi pulang kampung (World of Buzz)

Keesokan harinya, Li dan Zhang mengendarai sepeda motor ke sawah untuk bekerja seperti biasa.

Rasa cinta pasangan itu pada anak-anaknya tak lantas hilang hanya karena tak jadi dikunjungi pada libur panjang kali ini.

Li dan Zhang justru ingin mendapat uang tambahan agar mengurangi beban anak-anaknya di kota.

Mereka sangat ingin anaknya bisa kembali pada Tahun Baru Imlek agar dapat makan malam bersama.

Seperti diketahui, tidak semua pekerja di kota yang berasal dari desa bisa pulang kampung dikarenakan kendala keungan.

Kisah Li dan Zhang membuktikan bahwa meski telah kecewa, cinta orang tua memang tak sesederhana itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved