Insiden Jarum Pentul

Operasi Pengambilan Jarum Pentul di Tubuh Anisa Diundur, Ini Penjelasan Dokter RSHS

Tindakan operasi tersebut akan dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan mengunakan alat bronskoskopi yang dimasukan melalui mulut.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/HILMAN KAMALUDIN
Dr. Agung Dinasti Permana yang akan menangani operasi Anisa di RSHS, Selasa, (3/9/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, memastikan akan melakukan tindakan operasi untuk Anisa Salim (14), gadis yang tak sengaja menelan jarum pentul pada Kamis, (5/10/2017).

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Nagrog, RT 01 RW 06, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang itu, hari ini akan menjalani operasi pengangkatan jarum petul yang bersarang di dalam tubuhnya.

Namun ketua tim dokter RSHS, Agung Dinasti Permana mengatakan, setelah melakulan beberapa kali observasi, pihaknya masih membutuhkan persiapan yang optimal untuk melakukan tindakan operasi tersebut.

Anisa dan Ibunya, memeluk boneka pemberian Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di RSHS, Minggu (1/10/2017).
Anisa dan Ibunya, memeluk boneka pemberian Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di RSHS, Minggu (1/10/2017). (Tribunjabar/Hilman Kamaludin)

"Kita masih butuh beberapa persiapan untuk melakukan operasi pengangkatan jarum pentul pada tubuh pasien. Setelah melihat hasil observasi, jadi kemungkinan operasi akan dilaksanakan pada hari Kamis," ujar Agung Dinasti Permana kepada Wartawan di RSHS, Selasa (3/10/2017).


Menurutnya, tindakan operasi tersebut akan dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan mengunakan alat bronskoskopi yang dimasukan melalui mulut. Jika gagal akan dilakukan dengan cara torakotomi atau dibedah.

Dari hasil observasi terakhir, dikatakan Agung, posisi jarum ada di percabangan bronchus pertama sebelah kiri dengan posisi jarum melintang.

Sehingga untuk melakukan pengambilan jarum pentul menggunakan bronskoskopi akan sedikit kesulitan karena bisa mencedrai salauran pernapasan pasien.

Untuk, itu dikatakan Agung, untuk melakukan pengangkatan jarum tersebut membutuhan persiapan yang optimal.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved